Riauaktual.com - Krisis literasi teknologi dapat diatasi melalui penerapan media pembelajaran yang sesuai. Penggunaan media pembelajaran interaktif dan mudah diakses, seperti aplikasi edukasi dan platform mobile learning, dapat membantu meningkatkan pemahaman teknologi di kalangan individu dengan tingkat literasi teknologi rendah.
Mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Universitas Riau (UNRI) telah melaksanakan uji coba satu-satu serta uji respon terbatas terhadap produk mobile learning multimodal berbasis pendekatan andragogi. Uji coba ini dilaksanakan pada Jumat (12/7/2024) kemarin di kelas XII MIPA 1 Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Pekanbaru, Kecamatan Rumbai, pukul 09.00 WIB – selesai.
Produk mobile learning yang dikembangkan oleh Mahasiswa PKM-RSH UNRI ditujukan untuk peserta didik dan guru kimia SMA Negeri 3 Pekanbaru.
“Melalui uji coba ini diharapkan dapat membantu peserta didik SMAN 3 Pekanbaru dalam mengetahui serta menggunakan fitur mobile learning dalam pembelajaran disertai video interaktif yang mudah diakses,” ujar Angie Lumbantoruan, ketua tim, Ahad (14/7/2024).
Mobile Learning multimodal berbasis pendekatan andragogi dirancang khusus untuk pemula dengan fitur interaktif yang merangsang berbagai indra atau varies sensory peserta didik sebagai pembelajar dewasa. Uji coba dan uji respon pengguna diawali dengan penyampaian kelebihan fitur mobile learning oleh Angie Lumbantoruan.
Melalui pendekatan yang komprehensif dan inklusif, tantangan literasi teknologi yang rendah dapat diatasi secara signifikan. “Media pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari serta sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu dapat lebih mudah diterima dan dipahami oleh peserta didik,” ujarnya. “Pengintegrasian teknologi dalam kurikulum pendidikan formal dapat mempercepat peningkatan literasi teknologi, terutama jika didukung oleh pelatihan untuk guru dan tenaga pendidik dalam menggunakan media pembelajaran tersebut secara efektif,” tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi uji coba, uji respon, serta komentar oleh pengguna.
“Aplikasinya sangat membantu untuk memahami materi kimia dengan penyampaian materi yang interaktif dan menarik serta kemudahan akses,” ujar Sheryn, salah satu peserta didik.
Peserta didik terlihat sangat tertarik saat menggunakan mobile learning.
“Mobile learning ini sangat membantu dalam proses pembelajaran karena terdapat materi, kuis, pembahasan soal, video interaktif, audiobook, serta simulasi praktikum yang sangat membantu kegiatan pembelajaran kimia di kelas,” ujar Rofika, peserta didik lainnya.
Kegiatan uji coba diakhiri dengan sesi dokumentasi saat peserta didik menggunakan dan mengerjakan soal pada media mobile learning ini didampingi Mahasiswa PKM-RSH UNRI.
Penulis: Sindy Qiara