Riauaktual.com - Salah satu sebab masih semerawutnya tiang dan kabel jaringan internet ialah tidak matangnya koordinasi antara Pemko Pekanbaru dengan pihak pemilik jaringan internet, jadi wajar saja kewalahan dalam penataan ulang kembali, Jumat (28/7/2023).
Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Rois saat melakukan rapat dengar pendapat dengan instansi terkait beberapa waktu lalu.
"Termasuk, galian yang satu jalan itu berulang-ulang. Menurut saya, itu kurangnya koordinasi Pemko dengan pihak-pihak yang melakukan pembangunan ini sehingga mengakibatkan masyarakat yang mendapat musibah. Ya, karena jalan rusak, kemudian ditimpa dengan galian-galian yang tidak selesai-selesai," kata Rois.
Pertemuan itu bertujuan untuk mendapat informasi lebih jelas terkait sejauh mana pengawasan dan pendataan yang dilakukan Pemko Pekanbaru, namun dalam pertemuan itu tidak dihadiri pejabat instansi dan itu membuat kecewa para legislatif.
"Dari beberapa OPD yang hadir itu hanya diwakili oleh Kabid. Jadi kita hanya mendapatkan informasi awal, maka itu kedepan kita akan hadirkan orang yang bisa ambil keputusan," sambungnya.
Keberadaan tiang dan kabel jaringan internet itu dianggap membuat tata kelola kota tidak rapi. "Keberadaan kabel-kabel itu justru menambah semrawut kota. Maka itu kita hadirkan pihak-pihak yang punya andil di sana," paparnya lagi.
Komisi IV DPRD Pekanbaru rencananya kedepan juga akan melakukan tinjauan ke lapangan mengenai keberadaan kabel-kabel semrawut.
"Kita akan turun ke lapangan. Salah satunya itu ada beberapa tiang, tetapi kabel-kabel yang terpasang itu tidak tahu punya siapa. Ada kabel PLN, Telkom dan ada kabel dari yang lain," pungkasnya.