Riauaktual.com - Hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) dimulai pada tanggal 10-24 Juni 2023 di 34 Provinsi di Indonesia, menunjukan bahwa sebanyak 87,9 persen responden menyatakan puas dengan kinerja bidang perekonomian nasional.
Sebanyak 60,8 persen puas dengan kinerja bidang kesejahteraan sosial; penegakkan hukum (70,9); keamanan nasional (72,9); pendidikan (67,2) dan bidang kesehatan (68,2).
Menurut Direktur Eksekutif LKPI, Heru Suyatno, Kamis (6/7/2023) hasil survei juga menunjukan kampanye para relawan bakal capres oleh relawan dan tokoh bakal capres, hanya 5,7 persen responden terpengaruh akan memilih tokoh yang dikampanyekan oleh relawan dan tokohnya sendiri.
"Sementara sebanyak 80,9 persen sangat tidak mempengaruhi pilihan responden saat hari pencoblosan nanti, dengan alasan kampanye yang dilakukan relawan dan tokohnya tidak punya kualitas dan provokatif menuju pada polarisasi di masyarakat. dan 13,4 persen tidak memberikan pendapatnya, " ujar Heru.
Ditegaskan Heru Suyatno, hasil survei menunjukkan 89,7 persen respoden berharap presiden terpilih pada Pemilu 2024 merupakan orang yang paham ekonomi dan peningkatan pembukaan lapangan kerja. Sebab tantangan pemimpin baru, baik presiden dan wakil presiden juga tidak akan mudah karena bakal menghadapi ketidakpastian global.
"Selain itu, ancaman terhadap komoditas Indonesia dari negara-negara lain seperti Uni Eropa juga bakal tetap ada, " kata Heru.
Hasil survei menunjukkan bahwa Airlangga Hartarto dinilai oleh 61,9 persen sebagai tokoh bakal capres yang paling mengerti banyak mengenai pengelolaan ekonomi nasional. Urutan berikutnya, Prabowo mengerti mengelola perekonomian (12,8), disusul Ganjar Pranowo (6,4) dan Anies Baswedan (4,7), serta sebanyak 14,2 persen responden tak memberikan penilaian.
Selain itu, Heru menambahkan hasil survei juga menunjukkan jika pemilihan presiden digelar hari ini dengan disodorkan nama-nama tokoh bacapres pada kertas quisioner maka hasilnya nama Airlangga Hartarto dipilih oleh sebanyak 41,7 persen responden. Berikutnya secara berurutan Prabowo Subianto (20,2), Ganjar Pranowo (9,3), Anies Baswedan (5,4) dan sisanya 23,4 persen memilih tokoh lainnya dan tidak memilih.
Para pelaku usaha atau pengusaha besar di Indonesia bakal memilih capres yang memiliki kriteria paham ekonomi. Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dinilai kurang menguasai banyak masalah ekonomi. Padahal salah satu syarat dari capres yang akan mereka pilih pada pilpres 2024 adalah merupakan orang yang paham ekonomi.
Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang juga seorang pengusaha senior Sofjan Wanandi yang menilai mereka bertiga tidak mengerti banyak mengenai pengelolaan ekonomi.