Wagubri ke Airlangga Hartarto, Di Riau Tak Ada Lagi Zona Merah

Ahad, 05 September 2021 | 19:17:03 WIB
Wagubri ke Airlangga Hartarto, Di Riau Tak Ada Lagi Zona Merah

Riauaktual.com - Wakil Gubernur (Wagubri) Riau Edy Natar Nasution mengikuti rapat koordinasi (rakor) monitoring dan evaluasi terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di luar Jawa-Bali secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Ahad (5/9/2021). 

Rapat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wagubri mengatakan ada dampak yang cukup efektif penurunan angka Covid-19, setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV. 

"Dengan diberlakukannya PPKM Level IV menunjukkan bahwa PPKM yang dilakukan ini cukup efektif dan berhasil,” kata mantan Danrem 031/Wirabima ini.

Hingga per tanggal 4 September 2021 ini, angka terkonfirmasi Covid-19 di Riau, jelas Gubri sebanyak 124.380 kasus. Kemudian, pasien yang sembuh sebanyak 116.416 orang, disusul yang meninggal sebanyak 3.811 kasus.

Untuk saat ini, lanjut Wagubri, pada kasus yang aktif terdapat 4.150 kasus. Selanjutnya, sebanyak 515 orang masih dirawat di rumah sakit dan 3.635 orang mengikuti atau melakukan isolasi mandiri.
 
Pada kasus pemeriksaan sampel, untuk data jumlah spesimen dari tanggal 1 hingga 4 September 2021 ini ada 13.412 orang.

“Dengan jumlah 1162 kasus penurunan kasus COVID-19 di Provinsi Riau,” terang Wagubri. 

Artinya, jelas Wagubri, pada bulan Agustus ini ada penurunan kasus yang mana sebelumnya pihaknya mencatat mencapai 26.110 kasus.

Untuk hari ini, sebut Wagubri, pada 12 Kabupaten/kota di Provinsi Riau, tidak ada lagi zona merah.

“Sebarannya 12 wilayah pada zona orange dan Pelalawan masuk zona kuning,” ungkap Wagubri.

Airlangga Hartarto kepada peserta rapat mengatakan, pelaksanaan rapat ini untuk mengevaluasi pelaksanaan PPKM yang telah dilakukan dua minggu terakhir.

Legislator Partai Golkar ini menyebutkan, secara nasional saat ini data perhari mengalami penurunan kasus dibawah angka 10.000.

“Hingga pertanggal 4 September 2021 terdapat 6.727 kasus,” jelas Angga.

Sedangkan pada kasus aktif secara nasional ada sebanyak 160.699 kasus. Menurutnya, yang terbanyak berada di pulau Jawa dan Bali sebanyak 40,24 persen dan di luar Jawa Bali sebanyak  59,76 persen. 

“Selama PPKM hasil pendataan dari tanggal 9 Agustus - 20 September terjadi penurunan kasus di luar Jawa Bali mengalami penurunan,” ujarnya.

“Penurunan terrtinggi itu di Nusa Tenggara sebesar -73,9 persen,” jelas Angga.

Artinya, kata Angga terjadi penurunan kasus aktif selama bulan Agustus mencapai -64,17 persen dibandingkan dengan 9 Agustus lalu.

Terkini

Terpopuler