Riauaktual.com - Mahasiswa KKN Unri mengadakan sosialisasi cara pembuatan pestisida berbahan limbah puntung rokok kepada ibu-ibu PKK di lahan toga depan BUMDES Karya Bersama Desa Titian resak, Jum'at (20/8/2021) sore. Peserta cukup antusias, dan langsung mempraktikkan penyemprotan pestisida pada tanaman.
Hama bukan lagi sesuatu yang asing dalam bidang pertanian. Tidak jarang parasit satu ini bisa menyebabkan tanaman yang ditanam terganggu pertumbuhannya, bahkan rusak hingga gagal panen.
Sebagaimana yang kita ketahui, petani sering menggunakan pestisida kimia. Padahal, penggunaan dalam jangka panjang dapat menimbulkan bahaya tersendiri. Bukan hanya tidak ramah lingkungan dan harganya yang mahal, pestisida kimia dapat mematikan musuh alami hama tanaman, serta dapat menyebabkan penumpukan residu kimia pada hasil panen sehingga berbahaya bagi kesehatan konsumen.
Iffan Hirnudin, ketua Kukerta Unri di desa Titian Resak menyampaikan bahwa sosialisasi pembuatan pestisida berbahan limbah puntung rokok perlu untuk dilakukan, karena mengingat salah satu kegiatan PKK yaitu menanam tumbuhan obat-obatan yang dikenal dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Kemungkinan akan ada hama yang menyerang tanaman-tanamannya, sehingga bisa diatasi dengan pestisida berbahan sederhana ini. Selain murah, pestisida ini juga aman digunakan.
"Hama yang bisa diatasi dengan limbah puntung rokok ini salah satunya adalah kutu putih. Limbah puntung rokok masih mengandung nikotin, fenol, dan eugenol yang dapat mengendalikan hama pada tanaman. Apabila limbah puntung rokok sulit didapatkan, bisa diganti dengan tembakau utuh atau rokok yang masih baru," kata Iffan.
Mahasiswa mempraktikkan langsung cara pembuatan pestisida tersebut di depan ibu-ibu PKK. Setelah itu, dengan antusias ibu-ibu PKK mencoba langsung penyemprotan pestisida ke tanaman yang ada di sekitar lahan TOGA, tepat ke tanaman yang terdapat hamanya (kutu putih).
"Bagus sekali, dengan adanya sosialisas pembuatan pestisida berbahan limbah puntung rokok yang di sampaikan adik-adik, tentunya sangat bermanfaat bagi ibu PKK,” tutur ibu Ani, wakil ketua II PKK.