Satgas Bubarkan Kerumunan Tim AOK di Rumah Bupati Meranti

Kamis, 27 Mei 2021 | 20:39:51 WIB
Satgas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Bubarkan kerumuman massa di kediaman bupati

Riauaktual.com - Langkah tegas dilakukan Satuan Tugas (Satgas)  Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dengan membubarkan kerumuman massa di kediaman bupati di Alah Air,  Kecamatan Tebingtinggi, Kamis (27/5/2021).  

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK mengatakan, pembubaran itu dilakukan Satgas untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. 

Sikap ini juga menindaklanjuti bahwa kasus Covid-19 di Riau pada Rabu (26/5/2021) menjadi yang tertinggi di Indonesia dengan jumlah 739 kasus. 

Untuk update terbaru pada Kamis (27/5/2021) ini Kepulauan Meranti, terdapat sebanyak 130 kasus. 

Kapolres mengatakan, setelah melihat kondisi Covid yang terus meningkat di Meranti, karena adanya kerumunan dirumah Bupati, maka, pihaknya melakukan upaya pembubaran terhadap aktivitas kerumuman tersebut.

''Untuk mencegah penularan, saya memerintahkan tim yustisi Covid-19 untuk melakukan upaya pembubaran,'' kata Kapolres.  

Tim Yustisi yang diturunkan kata Kapolres, dipimpin Kabag Ops, Kompol Joni Wardi bersama Kasat Intelkam, AKP Syaiful. Bersama sejumlah anggota Polisi dan TNI dilakukan pembubaran kerumuman. 

Dari informasi yang ia dapatkan, kegiatan kerumunan di rumah bupati dilakukan oleh tim AOK (Adil Orang Kita). Panitia beralasan, kerumunan terjadi karena Tim AOK kabupaten sedang melakukan rapat koordinasi dengan tim AOK 9 kecamatan dan tim AOK desa/kelurahan se-Kepulauan Meranti. 

''Pembubaran dilakukan sebagai upaya melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di Meranti. Apalagi, dua orang meninggal akibat Covid-19 baru-baru ini,'' ungkap Kapolres.  

Selama ini, kata Eko, pihaknya sudah berkali-kali melakukan upaya sosialisasi kepada berbagai pihak untuk tidak membuat kerumunan. Berbagai masukan dan pemahaman juga sudah sering disampaikan.

Pada situasi masa Pandemi ini, keselamatan manusia adalah hukum tertinggi. Berdasarkan hal itu ia juga tidak ingin dianggap pandang bulu dalam menyelamatkan manusia. 

''Pembubaran itu dilakukan atas laporan masyarakat yang masuk kepada kita. Sehingga pembubaran terpaksa harus kita lakukan,'' ungkap kapolres. 

Saat ini, kata Kapolres, seluruh tim Satgas Covid-19 baru-baru ini juga sudah melakukan rapat koordinasi terkait peningkatan jumlah kasus di Meranti. Saat itu diputuskan agar satgas semakin ketat dalam membatasi kegiatan masyarakat. 

Kasat Intel Polres Meranti, AKP Syaiful menyebutkan pembubaran dilakukan oleh tim yustisi Covid-19. Selain dari kepolisian, juga dari TNI. 

''Pantauan kami mereka yang berkerumuman yakni Tim AOK di kediaman bupati lebih dari 100 orang. Pembubaran tersebut dilakukan secara mendadak setelah adanya perintah pimpinan dan berdasarkan laporan masyarakat yang masuk ke kita,'' ujarnya. 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Meranti, Muhammad Fakhri SKM menambahkan, paska kejadian, pihaknya juga telah melakukan tracing di kediaman bupati. Dari hasil pengecekan menggunakan rapid antigen semua hasilnya negatif. 

''Kita sudah melakukan tracking untuk mengecek penyebaran Covid-19 di kediaman pak bupati dan hasilnya negatif,'' ujarnya.

Terkini

Terpopuler