Ada Covid-19 Jenis Baru, Benua Biru Panik

Senin, 21 Desember 2020 | 08:01:20 WIB
Ilustrasi (net)

Riauaktual.com - Eropa sedang resah dengan kemunculan Covid-19 jenis baru. Sebab, virus tersebut, lebih mudah menular.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengambil langkah tegas, memberlakukan lockdown teerkait perayaan natal selama lima hari. aturan ini berlaku mulai Sabtu malam, 19 Desember 2020 waktu setempat. Padahal sebelumnya, Inggris berencana melakukan relaksasi selama perayaan natal.

Menurut Johnson, lockdown harus diterapkan karena Inggris sedang berurusan dengan Covid-19 jenis baru. Yakni, virus Corona yang memiliki kekuatan 70 persen lebih mudah menulari orang. Kenaikan angka positif Covid-19 di Inggris diyakini dampak dari berkembangnya virus Corona jenis baru tersebut.

“Dengan berat hati, harus saya katakan bahwa kita tidak bisa menghabiskan natal seperti yang sudah direncanakan. Saya sangat yakin tidak ada jalan lain,” ungkap Johnson dikutip Rmco.id.

Dengan kebijakan itu, sekitar 16,4 juta orang di inggris di wajibkan harus berada dalam rumah, kecuali untuk keperlu an mendesak seperti bekerja. Toko-toko yang tidak menjual sembako akan tutup, begitu pula tempat hiburan dan rekreasi.

Kendati mengambil langkah tegas, PM Johnson tetap panen kritik. Dia dianggap lam bat dalam merespons pandemi Corona.

Awalnya, Johnson menolak membatalkan rencana relaksasi selama natal. Dia beralasan, sangat tidak manusiawi melarang warga inggris melakukan perayaan natal.

Belanda Stop Penerbangan Dari Inggris

Pemerintah Belanda melarang penerbangan ke Inggris hingga 1 Januari 2021. Kebijakan itu diambil menimbang perkem bangan pandemi di inggris.

Kebijakan serupa juga diambil pemerintah Inggris, melarang penerbangan ke sejumlah negara, setelah Johnson dan para ilmuwan, mengumumkan ada jenis baru virus Corona yang diiden tifikasi berada di negara itu.

Lebih dari 1.000 kasus varian baru virus Corona teridentifikasi ber alasan, sangat tidak manusiawi melarang warga Inggris melakukan perayaan natal.

Belanda Stop Penerbangan Dari Inggris Pemerintah Belanda melarang penerbangan ke Inggris hingga 1 Januari 2021. Kebijakan itu di negeri Ratu Elizabeth itu dalam beberapa hari terakhir.

Menteri Kesehatan inggris Matt Hancock mengatakan, temuan varian baru terkait dengan lonjakan kasus di wilayah selatan. “Kami mengidentifikasi varian baru virus Corona, yang mungkin menyebabkan penularan lebih cepat di tenggara,” kata Hancock, kepada anggota parlemen.

Walau begitu, lanjutnya, varian baru Corona itu tidak lebih membahayakan.

Denda Rp 50 Juta

Jika di benua birusebutan lain benua Eropa sedang rame isu Corona jenis baru, di daratan benua Amerika sedang heboh foto Presiden Chili Sebastian Pinera, tidak menggunakan masker saat selfie dengan warganya.

Akibat pelanggaran tersebut, Pinera kena denda 3.500 dolar AS (Rp 50 juta). Chile memiliki aturan ketat tentang pemakaian wajib masker di semua tempat umum. bagi yang melanggar kena denda. bahkan, bisa dijebloskan ke penjara.

Pinera meminta maaf atas kesalahannya setelah fotonya tak pakai masker muncul di media sosial pada awal Desember.

Dilansir Reuters, kejadian itu bermula saat Pinera berjalan sendirian di sepanjang pantai dekat rumahnya di kota tepi pantai Cachagua.

Saat itu, seorang perempuan mengenalinya dan meminta foto bersama. Foto itu menunjukkan presiden dan perempuan itu berdiri sangat dekat, tetapi tidak mengenakan masker. 

Terkini

Terpopuler