PEKANBARU, RiauAktual.com - Kelangkaan Gas Elpiji ukuran 3 Kilogram terus terjadi di Kota Pekanbaru, hingga kini tak hanya langka, harganya pun merangkak naik. Masyarakat merasa dijebak oleh kebijakan pemerintah dalam hal konversi minyak tanah ke gas elpiji beberapa tahun dulu.
Salah seorang ibu rumah tangga di kawasan Jalan Suka Karya, Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, Sari, mengaku kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 Kg, bahkan dalam beberapa hari ini, ia terpaksa menghidupkan lagi kompor minyaknya untuk memasak.
"Kemana lah hilangnya gas ini, sulit kali sekarang nyarinya. Sudah kita diminta pakai gas, tapi gas tak disediakan, gimanalah pemerintah ini," keluh Sari di salah satu kedai harian, Minggu (5/1/2014).
Karena sulitnya gas, Sari juga sudah menggunakan kompor minyaknya yang beberapa tahun ini digudangkan. "Kalau gak gitu macam mana kita mau masak," tuturnya.
Warga lainnya Rosdiana, juga menyebut hal yang sama. Atas langkanya gas elpiji 3 Kg ini, membuat harganya pun tak stabil.
"Kalau mahal tak apa-apalah, kita beli juga, ini sudahlah mahal barang yang mau dibeli itu pun tak ada, nasib-nasib," sebut Bu Ros. (rrm)