Riauaktual.com - Tingkat elektabilitas Joko wWidodo (Jokowi) mengalami tren kenaikan usai Pilkada Serentak 2018 lalu.
Dalam hasil survei terbaru Denny JA itu, tingkat keterpilihan calon petahana itu mencapai 49,30 persen.
Angka itu mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan hasil suvei yang dirilis pada bulan Mei 2018 lalu.
Saat itu, tingkat keterpilihan mantan gubernur DKI Jakarta itu berada di angka 46,00 persen saja.
Akan tetapi, hasil survei itu juga menunjukkan ada sinyal bahaya yang sedang mengincarnya.
Utamanya dari gerakan #2019GantiPresiden yang ternyata, makin populer dan disukai oleh publik.
Dalam hasil survei Denny JA yang dirilis Selasa (10/7/2018), gerakan yang diinisiasi Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera juga mengalami kenaikan.
Jika pada bulan Mei 2018, gerakan #2019GantiPresiden hanya dikenal oleh 50,8 persen responden.
Dalam tempo dua bulan saja, angka itu mengalami kenaikan hingga mencapai 60,50 persen.
Selain itu, gerakan yang digaungkan melalui media sosial diikuti deklarasi di berbagai kota itu juga makin disukai serta diterima publik.
Pada bulan Mei 2018, gerakan itu hanya disukai 49,80 persen responan
Dalam tempo dua bulan saja, yakni Juli 2018, angka itu mengalami kenaikan hingga mencapai 54,40 persen.
Survei itu sendiri dilakukan selama periode 28 Juni sampai dengan 5 Juli 2018 dengan melibatkan total 1200 responden.
Metode yang dipakai yakni dengan wawancara tatap muka langsung dengan metode kuisioner dengan margin of error mencapai 2,9 persen.
Sumber : pojoksatu.id