Cuaca Buruk Pengaruhi Inflasi 2013 Naik 4,5 Persen

Kamis, 17 Januari 2013 | 03:28:00 WIB
illustrasi (int)

RIAU (RA) - Bank Indonesia (Wilayah Riau) merilis  Kondisi cuaca dan bencana banjir di beberapa sentra penghasil kebutuhan pokok pada awal tahun ini diprediksi akan mendorong inflasi Riau tahun 2013 (Pekanbaru dan Dumai) mengalami kenaikan 4,5 persen.

BI sekaligus Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus waspada akan tekanan inflasi ini. Demikian dikatakan oleh M Abdul Majid selaku Ketua TPID Kota Pekanbaru Kamis (17/1/2013) di Pekanbaru.

"Tahun 2013 ini BI melihat ada tantangan yang membuat inflasi agak naik mendekati 4,5.  Faktornya adalah karena pengaruh cuaca ekstrim di sentra produksi Jawa dan Sumatra, ini membuat kita harus waspada karena pasokan akan berkurang jumlahnya maupun mobilitasnya," urainya.

Bahkan, di awal tahun inflasi tampaknya akan sedikit naik, namun TPID akan melihat apa yang dapat dilakukan untuk menekan inflasi. Belum lagi wacana pemerintah menaikkan harga Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 4 persen selama 4 triwulan akan berdampak pada naiknya IHK. "Setelah listrik naik, UMK diberlakukan ini akan berpengaruh kepada harga barang industri akan naik," urainya.

Penyelenggaraan pilkada di beberapa daerah juga diperkirakan akan mendorong terjadinya akselarasi aktifitas ekonomis dimana akan ada penambahan permintaan uang yang berujung kenaikannya harga barang. "Upaya TPID kedepan, akan lakukan pertemuan tiap bulan. Kita juga akan rekomendasikan hasilnya ke pemerintah. Tiap 3 bulan akan ada pertemuan tim  ahli, Rakor dengan daerah provinsi terdekat sentra penghasil kebutuhan pokok.

"Kami sudah minta koordinasi dengan Disperindag Kota untuk anggaran pasar murah di APBD, minimal sama. BI juga sudah menjajaki pasar induk Cipinang untuk suplay beras ke Riau," tandasnya.

Liputan: RA5
Editor: Riki

Terkini

Terpopuler