RAGAM (RA) - Perundungan (bullying) di kalangan anak-anak kian marak terjadi. Hal ini dialami oleh Kayden Culp, 10 tahun. Bocah berkebutuhan khusus dari Texas, Amerika Serikat itu dijebak oleh teman-temannya dalam sebuah gudang dekat rumah kemudian dianiaya dan dibakar.
Culp menderita luka bakar cukup parah mencapai 20 persen bagian tubuhnya, termasuk lengan, dada, dan leher yang terkena jilatan api. Pada keluarganya, Culp mengatakan bahwa insiden ini terjadi karena unsur kesengajaan.
"Mereka menyakitiku. Mereka sengaja membakarku. Mereka semua harus dipenjara," kata Culp pada ibunya, Tristyn Hatchett, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Kamis (13/10).
Culp juga mendesak keluarganya untuk segera pindah rumah karena takut hal ini akan terulang kembali.
"Tidak alasan untuk tidak segera menjebloskan mereka (teman-teman Culp) ke penjara," kata Hatchett.
Sementara itu, tiga bocah (9,10, dan 11 tahun) yang diduga menjadi dalang dari insiden ini telah ditangkap oleh polisi. Namun polisi yang tengah mendalami kasus ini tidak yakin kasus ini terjadi karena unsur kesengajaan.
"Tidak ada indikasi bahwa kasus ini direncanakan untuk menyakiti korban," kata Kepala Polisi setempat, David Knight pada Stasiun Televisi KENS5.
Menanggapi hal ini, bibi Culp, Tanya Kasper, berkata bahwa Culp memang sering dianiaya oleh bocah-bocah itu. Bahkan keluarga Culp selalu khawatir saat membiarkan Culp bermain di luar rumah.
"(Culp) selalu dipukuli tiap pergi ke Carver Park," kata Kasper pada Houston Chronicle. "Mereka benar-benar jahat," sambungnya.
Saat ini keluarga Culp hanya ingin fokus pada proses pemulihan Culp. Hatchett juga rajin memperbarui kondisi anaknya melalui halaman Facebook.(merdeka.com)