PEKANBARU (RA) - Kisah pembangunan pasar cik puan yang tidak nampak ujungnya kian menjadi perbincangan hangat dikalangan legislatif. Terlebih setelah 5 tahun pasar tersebut tidak ada kejelasan dari pihak bersengketa antara Pemrov Riau dan Pemko Pekanbaru.
Menanggapi itu Ketua fraksi PKB DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza SH MH malah menyalahkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang tidak pernah serius untuk menentukan waktu melanjutkan pembangunan pasar cik puan yang terbangkalai sampai hari ini.
"Bayangkan sudah lima tahun Pekanbaru di pimpin oleh Firdaus ST MT tidak ada sedikitpun menyentuh dan merencanakan untuk melanjutkan pembangunan pasar cik puan. Ini menandakan keseriusan Pemerintah itu tidak ada," cetus Zaidir ketika dikonfirmasi dikantornya, Senin (19/9)
Zaidir menganggap pembangunan pasar cik puan yang sudah ada saat ini menjadi suatu hal mubazir.
"Itu uang rakyat telah digelontorkan sebanyak Rp22 miliar tapi hingga habis masa jabatan Walikota satu periode tidak ditindak lanjuti. Ini yang kita kecewakan," ucapnya.
"Kalau walikota serius, apa salahnya dia datang ke Provinsi jemput bola sehingga tahu apa yang bisa di kerjakan. Tidak mungkin pula Provinsi turun ke kota guna memperjelas soal pembangunan pasar cik puan," ungkapnya.
Terhadap nasib pedagang yang tidak juga jelas sampai hari ini, Zaidir menambahkan dirinya sangat kasihan karena terlalu lama terlunta-lunta seakan Pemerintah tidak peduli dengan nasib pedagang, terlebih hampir tiap tahun pasar tersebut terbakar.
"Jadi tujuan Pemerintah yang mewujudkan kota yang madani dan sejahtera itu tidak ada," tandasnya. (DWI)