RAGAM (RA) - Korea Utara akan memiliki material yang cukup untuk membuat sekitar 20 bom nuklir pada akhir tahun 2016. Korut berhasil mengembangkan fasilitas pengayaan uranium dan persediaan plutonium.
Dilansir dari Reuters, Kamis (15/9/2016), negara yang dikenal tertutup itu telah menghindari sanksi UN selama satu dekade untuk mengembangkan pengayaan uranium, dan bekerja secara mandiri dan efektif untuk memproduksi sekitar 6 bom nuklir dalam setahun.
Kekuatan nuklir Korea Utara sangat mungkin untuk diverifikasi. Namun setelah Pyongyang melakukan uji coba nuklir kelima dan paling kuat pekan lalu, membuat Korut tampaknya tidak akan kekurangan bahan untuk membuat nuklir. Terlebih Korsel juga sedang mempersiapkan antisipasi atas nuklir Korut itu.
Para ahli mengatakan negara yang dipimpin Kim Jong Un itu memiliki banyak cadangan uranium dan telah bekerja secara diam-diam selama lebih dari satu dekade, pada sebuah proyek pengembangan material untuk meningkatkan level senjata mereka.
"Proyek itu diyakini telah berkembang secara signifikan. Kemungkinan uranium yang diperkaya hingga 150 kilogram dalam setahun," kata seorang ahli nuklir, Siegfried Hecker.
"Ditambahkan ke sekitar 32 sampai 54 kilogram persediaan plutonium, Korea Utara akan memiliki bahan yang cukup untuk membuat sekitar 20 bom pada akhir 2016," lanjut Hecker yang pernah mengunjungi fasilitas nuklir Yongbyon tahun 2010 itu.
Korea Utara mengklaim uji coba terbaru mereka membuktikan hulu ledak nuklir dapat diterapkan pada rudal balistik jarak menengah, tetapi klaim itu tidak pernah diverifikasi secara independen.
Namun penilaian atas pengayaan plutonium Korut umumnya konsisten dan diyakini akurat karena para ahli dan pemerintah dapat memperkirakan tingkat produksi plutonium dari tanda-tanda operasi reaktor nuklir Korut di citra satelit.
Menteri Pertahanan Korea Selatan Han Min-koo memperkirakan pada tahun ini saja mereka akan mempunyai persediaan plutonium sekitar 40 kilogram. (detik.com)