Ekspor Riau Tembus USD 14,10 Miliar hingga Akhir Agustus 2025, Didominasi Pengiriman CPO

Senin, 29 September 2025 | 19:23:44 WIB
Konferensi pers kinerja APBN hingga 31 Agustus 2025.

PEKANBARU (RA) – Kinerja perdagangan luar negeri Riau mencatat hasil positif hingga akhir Agustus 2025. 

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau melaporkan nilai ekspor daerah ini mencapai USD 14,10 miliar, sementara impor hanya sebesar USD 1,17 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Riau masih mencatatkan surplus besar hingga USD 12,93 miliar. 

Kepala Kanwil DJBC Riau, Parjiya, mengatakan bahwa ekspor Riau masih didominasi oleh produk unggulan sektor perkebunan, khususnya crude palm oil (CPO). 

"Dari total ekspor, kontribusi terbesar berasal dari CPO dengan nilai mencapai USD 7,818,07 juta. Ini menunjukkan komoditas kelapa sawit tetap menjadi tulang punggung perekonomian daerah," ujarnya, Senin (29/9/2025). 

Di sisi lain, impor Riau tercatat relatif kecil dibandingkan ekspor. Nilai impor hingga akhir Agustus 2025 sebesar USD 1,17 miliar, dengan dominasi pada kebutuhan sektor pertanian. 

"Impor terbesar berupa pupuk dengan nilai mencapai USD 234,85 juta. Hal ini memperlihatkan adanya kebutuhan bahan penunjang untuk mendukung produktivitas perkebunan," jelas Parjiya. 

Menurutnya, capaian surplus perdagangan yang besar tersebut menjadi bukti kuat bahwa Riau memiliki daya saing tinggi di sektor ekspor. 

"Surplus ini tentu sangat penting bagi perekonomian daerah maupun nasional, karena memberikan kontribusi besar terhadap devisa negara," tambahnya.
 

Terkini

Terpopuler