PEKANBARU (RA) - Adrizal resmi dilantik sebagai Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Pekanbaru periode 2025–2029.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum Pengprov PTMSI Riau, Robin P. Hutagalung, SH, di GOR Tenis Meja Melati, Kecamatan Binawidya, Sabtu (12/7/2025).
Pelantikan ini bertepatan dengan pembukaan Kejuaraan Kota (Kejurkot) Tenis Meja Piala Bergilir Wali Kota Pekanbaru 2025, yang digelar 12–13 Juli dan diikuti oleh 24 klub tenis meja (PTM) se-Pekanbaru.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kadispora Pekanbaru Hazli Fendriyanto, Ketua KONI Pekanbaru Muhammad Yasir, Camat Binawidya Indah Vidya Astuti, serta pengurus PTM dari berbagai kecamatan.
Dalam sambutannya, Robin P. Hutagalung mengapresiasi kepercayaan yang kembali diberikan kepada Adrizal. Ia meminta pengurus PTMSI Pekanbaru segera melakukan pembenahan internal dan tata kelola organisasi.
"Segera evaluasi koordinasi dan pembinaan ke PTM-PTM di bawah Pengkot. Jumlah atlet tenis meja di Pekanbaru cukup banyak, potensi ini harus digarap serius untuk mencetak atlet unggul dari Riau," ujarnya.
Robin juga menegaskan pentingnya regenerasi atlet dari usia dini hingga senior agar tenis meja di Pekanbaru dapat bersaing di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional.
Sementara itu, Kadispora Pekanbaru Hazli Fendriyanto menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Kejurkot dan kepemimpinan baru PTMSI Pekanbaru. Ia berharap, tenis meja terus berkembang di bawah nahkoda Adrizal.
"Kita melihat prestasi tenis meja Pekanbaru meningkat dari Porprov ke Porprov. Di Kampar meraih 7 perunggu, di Kuansing memboyong 2 emas dan 4 perak. Semoga Porprov di Dumai-Siak prestasinya makin gemilang," harap Hazli.
Adrizal dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk kembali memimpin PTMSI Pekanbaru.
"Kami akan terus bekerja keras agar tenis meja Pekanbaru bisa melahirkan atlet-atlet hebat yang mengharumkan nama daerah," katanya.
Adrizal juga memohon maaf apabila pelaksanaan pelantikan yang berbarengan dengan Kejurkot mengalami kekurangan.
"Ini Kejurkot perdana di Riau, semoga menjadi titik awal untuk pembinaan yang lebih baik," tutup Adrizal.