Jelang Tahun Ajaran Baru, Pedagang Tas Pekanbaru Tetap Optimis di Tengah Tantangan Ekonomi

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:41:00 WIB
Jelang Tahun Ajaran Baru, Pedagang Tas Pekanbaru Tetap Optimis di Tengah Tantangan Ekonomi
Aktivitas jual beli perlengkapan sekolah mulai menggeliat di Kota Pekanbaru, Riau.

PEKANBARU (RA) - Menjelang tahun ajaran baru 2025/2026, aktivitas jual beli perlengkapan sekolah mulai menggeliat di Kota Pekanbaru, Riau.

Salah satu sektor yang turut merasakan dampaknya adalah toko tas, terutama yang berada di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru.

Berbagai jenis tas, mulai dari tas sekolah, tas santai, hingga tas anak-anak, kini banyak diburu oleh para orang tua yang tengah mempersiapkan kebutuhan anak untuk kembali ke bangku sekolah.

Meski begitu, para pedagang mengakui masih menghadapi tantangan berupa penurunan daya beli masyarakat dan perubahan tren konsumsi.

Berdasarkan pantauan di salah satu toko tas, harga produk bervariasi antara Rp50.000 hingga ratusan ribu rupiah. Tas polos berbahan kuat dan tahan lama menjadi pilihan favorit konsumen untuk keperluan sekolah.

Putra, seorang pedagang tas di toko tersebut, menyebut bahwa mayoritas pembeli berasal dari kawasan sekitar Pekanbaru. Namun, dibandingkan tahun lalu, terjadi penurunan pembeli dari luar daerah.

"Penurunan ini cukup terasa, jadi kami harus putar otak. Ada yang menurunkan harga, ada juga yang mengurangi stok agar biaya operasional tidak membengkak," ujar Putra, Selasa (8/7/2025).

Meskipun kondisi pasar belum sepenuhnya pulih, Putra tetap optimistis bahwa penjualan akan meningkat pada pekan kedua Juli, bertepatan dengan dimulainya aktivitas sekolah secara penuh.

Di sisi pembeli, Irwandi, seorang orang tua yang sedang memilih tas untuk anaknya, mengaku lebih memprioritaskan kualitas dan harga yang terjangkau.

"Saya cari yang kuat, tahan lama, tapi harganya masuk akal. Beli tas baru juga jadi cara untuk memberi semangat anak menghadapi tahun ajaran baru," ujarnya.

Para pedagang berharap adanya dukungan dari pemerintah, seperti program bantuan perlengkapan sekolah atau peningkatan alokasi anggaran pendidikan, agar dapat mendorong daya beli masyarakat. Langkah tersebut dinilai mampu menggerakkan kembali roda ekonomi lokal, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

 

Penulis: Lia Annisa, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Tags

Terkini

Terpopuler