BKSAP DPR Tegaskan Komitmen Parlemen OKI Perjuangkan Palestina

Ang
Senin, 12 Mei 2025 | 15:07:54 WIB
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera, dalam foto bersama saat pertemuan Komite Eksekutif Persatuan Parlemen Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Senin (12/5/2025). (Foto: Biro Pemberitaan DPR)

JAKARTA (RA) - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan hasil positif dari pertemuan Komite Eksekutif Persatuan Parlemen Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang digelar pada Senin (12/5/2025).

Dalam pernyataannya, Mardani mengungkapkan bahwa dari total 15 anggota komite eksekutif, 11 hadir dalam pertemuan tersebut dan telah memenuhi kuorum untuk membahas sejumlah agenda strategis.

"Alhamdulillah, keseluruhan eksekutif komite dari 15, 11 yang hadir sudah memenuhi kuorum dan langsung kita bahas agenda untuk seluruh program di PUIC termasuk empat standing committee," ujar Mardani di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta.

Merujuk pada empat komite tetap yaitu urusan politik, kebudayaan, ekonomi, dan hukum, Isu Palestina menjadi sorotan utama dalam forum ini.

Dalam pembukaan, Mardani menyampaikan kembali komitmen seluruh anggota PUIC untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mengecam kekejaman yang dilakukan oleh rezim zionis Israel.

"Semua sepakat untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan menghukum zionis Israel atas kekejaman dan genosidanya," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa para perwakilan dari Iran dan Arab Saudi pun menggarisbawahi pentingnya momentum saat ini untuk menunjukkan solidaritas nyata terhadap rakyat Palestina.

"Ini momen paling menentukan bagi saudara kita di Palestina untuk mendapatkan bantuan dari kita semua," ujarnya.

Selain membahas isu Palestina, Mardani juga menekankan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan institusi yang kuat (strong institutions) di negara-negara anggota Parlemen Kerja Sama Islam (OKI).

Ia mengutip ajaran Nabi Muhammad SAW, “Ibda’ binafsik” atau “mulailah dari diri sendiri”, sebagai panggilan bagi negara-negara anggota untuk melakukan pembenahan internal.

"Kita tidak bisa menyalahkan Amerika atau Eropa kalau kita sendiri tidak memperbaiki diri. Caranya adalah dengan membangun good governance dan institusi yang kuat, bebas dari korupsi, serta mampu melayani rakyat," katanya.

Tags

Terkini

Terpopuler