KUANSING (RA) - Perselisihan terkait batas lahan perkebunan kelapa sawit antara PT Wanasari Nusantara (WSN) dan PT Citra Riau Sarana (CRS) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) berujung duka.
Seorang petugas keamanan PT CRS, Selamat Winarto (42), meninggal dunia setelah pingsan di tengah ketegangan yang terjadi antara kedua belah pihak pada Selasa (4/3/2025). Insiden ini semakin menyoroti konflik berkepanjangan yang melibatkan kepemilikan lahan di wilayah tersebut.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, ketika dua unit ekskavator berwarna merah merek Hitachi milik PT WSN memasuki area sengketa untuk melakukan land clearing.
Alat berat ini masuk dari arah Sungai Jake, Desa Pasir Emas, dengan pengawalan dari petugas keamanan PT WSN serta 10 personel Brimob Polda Riau yang ditugaskan menjaga PT CRS.
Kedatangan alat berat ini segera dihadang oleh pihak keamanan PT CRS. Adu mulut antara kedua belah pihak tak terhindarkan, menciptakan situasi tegang di lokasi. Suasana semakin memanas ketika kedua pihak bersikeras mempertahankan klaimnya masing-masing atas lahan tersebut.
Di tengah ketegangan itu, Selamat Winarto tiba-tiba kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan. Rekan-rekannya langsung berusaha memberikan pertolongan dan membawanya ke Puskesmas Desa Sukaraja, Kecamatan Logas Tanah Darat. Namun, setibanya di puskesmas, tim medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Angga Febian Herlambang, mengonfirmasi peristiwa tersebut. Menurutnya, dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, korban mendadak kehilangan kesadaran saat terjadi perselisihan. Pihak keluarga juga menyampaikan bahwa korban memiliki riwayat tekanan darah tinggi," ujar Kapolres.
Kepala Keamanan Pos Jake, Suparman, yang turut berada di tempat kejadian, juga menegaskan bahwa tidak terjadi bentrokan fisik antara petugas keamanan kedua perusahaan.
"Saat terjadi adu mulut, korban tiba-tiba pingsan. Kami langsung membawanya ke puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong," jelasnya.