PEKANBARU (RA) – Sidang kasus dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur yang melibatkan selebgram Cut Salsabila kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Rabu (5/3/2025).
Dalam sidang beragenda pembacaan tuntutan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa dengan hukuman enam bulan penjara.
"Menuntut terdakwa dengan hukuman penjara selama enam bulan, dengan perintah agar terdakwa segera ditahan. Barang bukti berupa kuku palsu dirampas untuk dimusnahkan," ujar JPU dalam persidangan.
Mengenakan kemeja putih dan hijab hitam, Cut Salsa hadir dalam sidang didampingi kedua orang tuanya. Usai mendengar tuntutan, terdakwa bersama kuasa hukumnya menyatakan akan mengajukan pledoi dalam sidang pekan depan.
Sebelumnya, pengacara Cut Salsa, Daud Pasaribu, menegaskan bahwa kliennya juga mengalami kekerasan dalam insiden tersebut. Menurutnya, selain mendapat perlakuan kasar secara fisik, Cut Salsa juga menjadi sasaran penghinaan verbal di depan umum.
"Ketika perkelahian hampir selesai, korban mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, yang sebenarnya menghina harga diri seseorang. Itu penghinaan verbal, apalagi dilakukan di depan banyak orang. Namun, klien kami tidak melapor karena mempertimbangkan hubungan kekeluargaan," ujar Daud.
Ia juga menekankan bahwa tindakan Cut Salsa merupakan bentuk pembelaan diri.
"Peristiwa ini murni terjadi karena terdakwa membela diri," pungkasnya.
Hingga kini, proses hukum masih berjalan, dan putusan akhir dari majelis hakim masih dinantikan.