RIAU (RA) - Kini, PT Pertamina Hulu Rokan tak hanya memanen Migas untuk menjamin ketahanan energi nasional, tapi juga memanfaatkan tenaga surya untuk menopang kebutuhan listrik dalam setiap kegiatan operasional mereka.
Kamis, 24 Oktober 2024, di bawah langit Riau yang cerah, terlihat puluhan hektare lahan disulap jadi ladang panel surya. Dengan 64.000 panel surya yang terpasang, PLTS WK Rokan ini siap menyuplai energi bersih di wilayah tersebut.
Kolaborasi sinergis antara Sub Holding Power & New Renewable Energy, Pertamina NRE dan subholding upstream, Pertamina Hulu Energi telah melahirkan raksasa energi surya berkapasitas 25 Megawatt Peak (MWp) di bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau.
Teknisi memeriksa panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Wika Rokan di Duri, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Kamis (24/10/2024).
Ini sebuah langkah yang berani, dan menjadi bukti atas komitmen PHR terhadap keberlangsungan lingkungan, lewat pemanfaatan energi matahari, untuk mendukung target Net Zero Emission 2060.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Wilayah Kerja (WK) Rokan telah beroperasi sejak 3 Juli 2023 dan menghasilkan energi listrik sebesar 39.670 MWh hingga 22 Oktober 2024.
PLTS ini memiliki kapasitas terpasang 25,7 MWp dan berlokasi di area Pertamina Hulu Rokan, yang mencakup wilayah Duri, Dumai, dan Rumbai.
Teknisi memeriksa instrumen Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Wika Rokan di Duri, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Kamis (24/10/2024).
Menurut Manager PGT Operation, Winarto, PLTS WK Rokan tidak hanya memproduksi daya aktif, tetapi juga memasok daya reaktif untuk sistem kelistrikan Pertamina Hulu Rokan (PHR), sehingga dapat membantu menjaga stabilitas jaringan listrik.
"PLTS ini mampu mengurangi emisi karbon hingga 28.444 ton per tahun, setara dengan penanaman 3,2 juta pohon, sehingga memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mitigasi perubahan iklim,” ujar Winarto pada Kamis (24/10/2024).
Teknisi memeriksa panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Wika Rokan di Duri, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Kamis (24/10/2024).
Selain manfaat lingkungan, PLTS WK Rokan juga memberikan keuntungan ekonomi dengan menghemat biaya operasional sebesar Rp8,4 miliar per tahun.
Menurut Winarto, operasional PLTS ini menjadi salah satu faktor yang meningkatkan peringkat ESG (Environmental, Social, and Governance) Pertamina Group, yang berhasil meraih peringkat pertama dunia pada tahun 2023 di sub industri Integrated Oil and Gas.
Operator memonitoring power generation data Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Wika Rokan di Duri, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Kamis (24/10/2024).
Dengan adanya PLTS WK Rokan, Pertamina menunjukkan komitmennya dalam mendukung energi terbarukan dan berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih bersih dan hijau.
#PHR