Pekanbaru (RA) – Meski Riau telah memasuki musim hujan, cuaca panas terik justru melanda sebagian besar wilayah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena ini disebabkan oleh pengaruh Siklon Tropis Trami yang berdampak pada peningkatan suhu di Riau.
Forecaster on Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Deby C, menyampaikan bahwa meski suhu udara cukup tinggi, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah Riau pada Kamis (24/10/24).
"Pada pagi hari, sebagian wilayah Riau akan berawan, dengan hujan ringan di Bengkalis," kata dia.
Pada siang hingga sore hari, Debby melanjutkan, sebagian besar wilayah Riau diprediksi cerah berawan namun hujan akan turun di beberapa daerah seperti Rokan Hilir, Bengkalis, Meranti, dan Indragiri Hilir.
Sementara itu, pada malam hari, hujan ringan diperkirakan mengguyur wilayah Indragiri Hulu.
Lebih lanjut, Deby menjelaskan bahwa suhu udara di Riau berkisar antara 23.0 hingga 34.0 derajat Celsius, dengan kelembapan mencapai 55-98 persen. Angin akan berhembus dari Barat Laut hingga Timur Laut dengan kecepatan 10-30 km/jam.
Sementara itu, Prakirawan BMKG Pekanbaru, Bibin S, mengungkapkan bahwa cuaca panas yang tidak biasa ini disebabkan oleh gangguan tekanan rendah di wilayah Filipina akibat Siklon Tropis Trami.
"Siklon tersebut menarik massa udara dari wilayah Riau, sehingga menyebabkan peningkatan suhu yang signifikan," jelas Bibin.
Meskipun Riau sudah memasuki musim hujan, puncak curah hujan diperkirakan baru akan terjadi pada November hingga Desember 2024.
Hingga saat ini, dampak dari Siklon Tropis Trami masih dirasakan, dan kondisi panas ekstrem diprediksi akan berlangsung selama beberapa hari ke depan sebelum kembali normal.
#Cuaca