Riauaktual.com - Masyarakat Kabupaten Bengkalis kembali di hebohkan terhadap penipuan yang mengatasnamakan Bupati Bengkalis Kasmarni dengan menggunakan media sosial Facebook dan WhatsApp menjalankan aksi penipuan. Kali ini modusnya memberikan bantuan kepada rumah ibadah, pondok pesantren, rumah tahfiz, TPA/TPQ.
Bahkan dalam aksinya tersebut, sang penipu meyakinkan korbannya dengan menggunakan foto Bupati Bengkalis Kasmarni.
Disela chat percakapan, penipu bahkan memberikan resi transfer dana palsu kepada korbannya sebesar Rp5.000.000 dengan tanggal dan jam yang sama kala melakukan percakapan via aplikasi WhatsApp.
Merasa ini modus penipuan pengelola Yayasan Mutiara Alqudwah Bengkalis yang menjadi incaran mengetahui bahwa transaksi tersebut hanya editan.
Bupati Kasmarni menghimbau agar tetap waspada serta hati-hati terhadap aksi yang dilakukan oleh penipu dengan berbagai modus.
"Kepada masyarakat di Kabupaten Bengkalis tetaplah berhati-hati. Jangan mudah percaya ketika dikontak oleh seseorang dengan modus-modus penipuan yang mengatasnamakan kami," ujarnya.
Agar jumlah korban aksi penipuan ini tidak terus bertambah, kepada masyarakat, pengurus yayasan atau lembaga atau rumah ibadah Bupati Kasmarni meminta untuk cek and ricek kebenarannya.
Seperti diketahui, aksi penipuan dengan mencatut Pejabat Pemkab Bengkalis bukan sekali ini saja. Kejadian serupa pernah beberapa kali terjadi. Dengan mengatasnamakan Wakil Bupati, Sekda dan beberapa pejabat publik lainnya.
Untuk itu, Bupati Kasmarni tak bosan-bosannya mengimbau masyarakat agar tidak percaya dengan pesan bermodus pemberian bantuan.
"Konfirmasi kebenarannya kepada pihak terkait. Dan jangan sampai memberikan dokumen penting bahkan sampai melakukan transaksi jika belum jelas kebenarannya,” tegas Bupati Kasmarni.
Selain itu, Kepala Daerah Bengkalis juga meminta kepada Aparat Penegak Hukum, khususnya Polres Bengkalis agar dapat mengusut tuntas kasus-kasus yang mengatasnamakan Bupati Bengkalis, Wakil Bupati Bengkalis, Sekretaris Daerah, dan Pejabat lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
“Jadi kasus seperti ini bukan sekali dua kali, sudah berulang kali. Maka dari itu, kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum agar kiranya kasus seperti ini, dapat diusut, agar ada efek jera dari orang yang tidak bertanggung jawab ini,” tegasnya mengakhiri. (Inf)
#PENIPUAN
#BENGKALIS