Riauaktual.com - Mahasiswa Kukerta Universitas Riau (UNRI) menyelenggarakan sosialisasi dan praktek penanganan sampah sejak dini kepada anak-anak di MDA Al-Falah, Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, pada Selasa (20/08/2024) lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah secara benar kepada generasi muda, sekaligus memberikan contoh konkret melalui program Bank Sampah.
Dengan pertumbuhan penduduk dan peningkatan aktivitas ekonomi di desa dan kecamatan, volume sampah terus bertambah. Sampah dari rumah tangga, pertanian, pasar tradisional, dan aktivitas lainnya menjadi masalah serius karena tidak didukung oleh tempat pembuangan sampah yang memadai. Sampah sering kali dibuang sembarangan di lahan kosong, laut, atau dibakar di halaman rumah, yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat.
Dalam kegiatan ini, Mahasiswa Kukerta UNRI mengedukasi para siswa MDTA Al-Falah mengenai klasifikasi sampah dan pentingnya pengelolaan yang baik. Tebi Meliana Ginting, salah satu mahasiswa KKN, menjelaskan secara detail mengenai jenis-jenis tempat sampah yang disediakan, serta bagaimana cara memisahkan sampah berdasarkan kategorinya.
"Tempat sampah warna kuning untuk anorganik (sampah plastik) yang dapat didaur ulang dengan 3R, warna hijau untuk organik (sampah basah) yang dapat diolah menjadi pupuk, dan B3 yang warna merah (sampah berbahaya), yang tak bisa sembarang dibakar atau bercampur dengan sampah lainnya," jelas Tebi dengan lugas saat memberikan materi kepada anak-anak.
Pelaksanaan program ini mendapatkan dukungan penuh dari tokoh masyarakat setempat, Tengku Sayed Basirun, yang juga merupakan Ketua LAM Pulau Palas. Ia mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam menangani masalah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
"Tak pernah terpikir mahasiswa akan membahas penanganan sampah yang selama ini bahkan tidak dibahas masyarakat, padahal sebenarnya memang merusak perairan dan keberlangsungan desa ke depannya," ujar Tengku Sayed Basirun dalam diskusi bersama mahasiswa dan perangkat desa.
Selain itu, Kepala MDTA Al-Falah, Syahrial, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi mahasiswa dalam mengedukasi siswa dan membantu mengatasi masalah sampah di lingkungan sekolah. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Program-program seperti ini sangat bermanfaat untuk ke depannya. Kami menyampaikan terima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN dalam penanganan sampah di lingkungan Pulau Palas," ucap Syahrial dengan penuh harap.
Partisipasi aktif anak-anak dalam sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi dasar penanaman pendidikan karakter sejak dini, khususnya dalam hal kepedulian terhadap lingkungan. Mahasiswa KKN UNRI berharap langkah awal ini dapat menjadi pemicu bagi masyarakat Desa Pulau Palas untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah demi keberlangsungan hidup yang lebih sehat dan bersih.
#Pendidikan