Usai Lebaran Jumlah Pendatang Meningkat

Disdukcapil Diminta Lakukan Razia KTP

Disdukcapil Diminta Lakukan Razia KTP
illustrasi (int)

PEKANBARU (RA) - Peningkatan jumlah pendatang di Kota Pekanbaru pasca lebaran Idul Fitri memang sudah menjadi kebiasaan, dimana para pemudik tidak jarang membawa sanak dan kerabat ke Kota Pekanbaru, baik untuk mencari nafkah atau juga sekedar merasakan hidup di kota besar. Dengan meningkatnya jumlah pendatang, maka berdampak pada kesejahteraan sosial, meningkatnya kriminalitas dan bertambahnya jumlah pengangguran di Kota Pekanbaru.

Salah seorang pemudik yang membawa kerabatnya ke Kota Pekanbaru, Rusli mengatakan, tujuannya ke Kota Pekanbaru untuk bekerja di warung milik sahabatnya, Munir. Sebab, menurut pembicaraan sahabatnya tersebut di kampung, Payah Kumbuh, warung hariannya memerlukan tenaga lagi.

"Makanya saya ikut ke sini, kalau di kampung kerja saya narik becak motor. Mudah-mudahanlah bisa betah," ungkap Rusli ketika dikonfirmasi akhir pekan lalu di warung milik saudaranya, Munir di Jalan Suka Karya, Panam Pekanbaru.

Jika memang sudah ada lapangan pekerjaan bagi pendatang tersebut, memang tidak ada masalah, yang bermasalah adalah jika pendatang memang tak ada tujuan jelas ke Pekanbaru, demikian juga skill yang dimiliki tak ada yang cocok mengisi lapangan pekerjaan yang ada di Kota Pekanbaru. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman SH mengatakan, kepada pemudik yang ingin membawa kerabatnya sebagai pendatang di Kota Pekanbaru harus memiliki identitas dan tujuan yang jelas.

"Kepada masyarakat Kota Pekanbaru yang melakukan mudik lebaran, kita harapkan agar tidak membawa pendatang yang tidak memiliki skil yang sesuai dengan lapangan pekerjaan yang ada di Kota Pekanbaru ini. Bukannya kita melarang orang datang ke Pekanbaru, namun kita tak ingin Pekanbaru ini dijadikan lahan kejahatan bagi orang yang tak memiliki kepandaian untuk mengisi lapangan pekerjaan yang tersedia," ungkap Sondia ketika ditemui di kediamannya akhir pekan lalu.

Untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan pendatang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru diminta agar dapat melakukan razia kartu tanda penduduk (KTP) di setiap pintu masuk ke Kota Pekanbaru, baik jalur darat, udara maupun jalur laut dan sungai. Hal ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas berapa banyak pendatang yang tiba di Kota Pekanbaru setiap harinya dan dengan tujuan apa, sehingga aparat kepolisian dan instansi lainnya mudah melakukan pemantauan keberadaan pendatang tersebut.

"Jika memang ingin mencari pekerjaan, maka harus jelas juga apa pekerjaan yang ditujunga dan siapa yang menjamin pendatang ini berada di Kota Pekanbaru. Selanjutnya, pendatang wajib juga membuat KTP sementara yang berlaku hanya enam bulan saja dan meninggalkan uang jaminan di Disdukcapil. Uang jaminan ini berguba jika pendatang selama enam bulan tak mendapatkan pekerjaan, maka uang tersebut dijadikan sebagai ongkos untuk memulangkan yang bersangkutan ke daerah asalnya," papar Sondia.

Di tempat terpisah, ketika dikonfirmasi kepada Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, M Noer MBS menjelakan, untuk melakukan pemantauan lonjakan pendatang, pihaknya memang memiliki program razia KTP setiap tahunnya pasca lebaran. Untuk tahun ini, pihaknya telah menyediakan beberapa lokasi pintu masuk perbatasan Kota Pekanbaru untuk tempat dilakukannya razia KTP terhadap masyarakat, baik pendatang maupun masyarakat Kota Pekanbaru yang memang tidak memiliki kartu identitas tersebut.

"Razia pendatang baru ini akan digelar di beberapa titik pintu masuk Kota Bertuah. Karena biasanya kan usai lebaran Kota Pekanbaru banyak kedatangan pendatang baru yang ingin mengadu nasib ke sini. Oleh karena itu, mengantisipasi membludaknya pendatang baru ini kita akan melakukan razia. Jadi, bagi masyarakat yang ingin ke sini (Pekanbaru, red) hendaknya mempersiapkan segala kelengkapan administrasinya dari daerah asal. Karena kita tak ingin menerima pendatang yang tak memiliki kartu identitas diri," kata M Noer.

Ditambahkannya, saat ini Disdukcapil berencana akan menggelar lebih dari empat kali razia selama sepekan ini. Tergantung berapa banyak masyarakat yang tidak memiliki identitas yang terjaring. Jika banyak masyarakat yang terjaring, bisa saja razia akan digelar lebih dari yang diperkirakan.

"Usai lebaran ini kita bakal mengelar razia minimal enam kali pada titik-titik pintu masuk dari jalurBarat, Timur, Utara dan Selatan. Selain itu dijalan-jalan umum dan tempat-tempat keramaian seperti mall juga kita lakukan razia ini bekerjasama dengan aparat kepolisian," pungkasnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index