PELALAWAN (RA) - Tak bosan-bosannya, Bupati Pelalawan HM.Harris mengingatkan kepada Seluruh Masyarakat Kabupaten Pelalawan berperan serta secara proaktif dalam mencegah serta menangulangi kebaakaran lahan dan hutan (Karlahut).
"Saya minta kesadaran masyarakat akan dampak bahaya dan kerugian yang ditimbulkan akibat terbakarnya lahan dan hutan. Keselamatan jiwa dan kesehatan akan dipertaruskan belum lgi dampak lainnya seperti melumpuhkan perekonomian dan berbagai aktifitas lainnya.Selain Itu juga pencemaran mengakibatkan pemanasa global begitu juga akan merusak habitat satwa," papar HM.Harris kepada Rakyat Riau, Minggu (13/3).
Kebakaran hutan kini sudah sering terjadi khususnya di hutan dan lahan gambut. Banyak faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut seperti contohnya yang paling sering terjadi adalah akibat dari musim kemarau dan akibat aktivitas manusia Sepert membuka lahan perkebunan.
Dikatakan Bupati,kebakaran hutan menimbulkan banyak dampak merugikan baik dari segi ekologi hingga ekonomi. Pertama, Mengganggu kesehatan manusia, Kebakaran hutan dan lahan gambut menyebabkan polusi udara dan berdampak langsung bagi masyarakat yang tinggal disekitar wilayah hutan baik yang dekat ataupun yang tinggal puluhan kilometer dari lokasi kebakaran. Asap yang ditimbulkan dapat tersebar lebih dari puluhan kilometer. Seperti kebakaran hutan riau lalu yang mengakibatkan meningkatnya jumlah korban akibat ISPA (infeksi saluran pernapasan) dan sekolah terpaksa diliburkan dalam kurun waktu yang Cukup panjang.
Kedua, Merugikan negara secara ekonomi. Akibat asap yang mengganggu wilayah sekitar lokasi hutan, banyak aktivitas manusia yang terganggu hingga terpaksa berhenti mulai dari sekolah hingga perdagangan. Oleh karena itu juga berdampak buruk pada perputaran ekonomi di wilayah sekitar, sehingga mengalami kerugian.
Ketiga, Hilang dan rusaknya habitat satwa dan Keanekaragaman Hayati. Hutan dan lahan gambut di Indonesia memiliki beragam satwa liar yang hidup didalamnya. Beberapa wilayah hutan di Indonesia juga merupakan kawasan Taman Nasional yang juga merupakan habitat asli dan penting bagi sejumlah spesies yang dilindungi Kebakaran hutan dan lahan gambut mengakibatkan dampak negatif langsung bagi satwa-satwa tersebut sehingga statusnya kini terancam punah.
"Hutan dan lahan gambut yang terbakar juga tidak akan bisa dipulihkan seperti sedia kala, karena butuh ratusan tahun untuk mendapatkan besar pohon serta keanekaragaman hayati yang biasa terdapat alami di hutan tropis," jelasnya.
Keempat, Meningkatkan emisi gas rumah kaca penyebab perubahan iklim. Lahan gambut dan hutan yang secara alami merupakan tempat untuk menyerap gas CO2 bebas berlebih yang terdapat di atmosfer, memiliki peran penting dalam mengendalikan perubahan iklim. Apabila lahan gambut dan hutan terbakar maka justru akan melepaskan karbon dan emisi gas lainnya ke udara sehingga berkontribusi dalam pemanasan global yang kini terjadi di seluruh belahan dunia.
Mari bersama - Sama berkomitmen dalam mencegah dan menanggulangi karlahut.Saya sudah minta seluruh Kecamatan mencari solusi tepat dalam menanggulangi Karlahut. Karlahut adalah masalah serius dan harus ditangani secara serius pula.Kepada perusahaan yng tidak peduli dalam mencehlgh Karlahut tentunya Kita tidak akan melanjutkan pengurusan berbagai izin yang berkaitan dengan Pemerintah," tukas Bupati.
Laporan : JYP
