Riauaktual.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) masa bakti 2023-2028 resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan pada Kamis (13/06) di Aula Lantai II Gedung Haji Kemenag Kabupaten Rokan Hulu, Kompleks Pemda Pasir Pengaraian.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh Bupati Rokan Hulu, H Sukiman, Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hulu, Novliwanda Ade Putra ST, Ketua Harian MUI Provinsi Riau, Drs H Afrizal DS, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, LAMR Rohul, dan sejumlah organisasi Islam lainnya. Pelantikan ini diikuti dengan seminar tentang penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam.
Dalam sambutannya, Ketua Harian MUI Riau, Drs H Afrizal DS, berharap Ketua MUI Rohul yang baru dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu untuk mempererat ukhuwah Islamiah di tengah perbedaan yang ada.
"Kita berharap MUI Kabupaten Rokan Hulu yang baru saja dilantik dapat menjalankan visi dan misi MUI itu sendiri," jelas Drs H Afrizal.
Sementara itu, Bupati Rokan Hulu, H Sukiman, menekankan bahwa MUI memiliki peran strategis dalam kehidupan beragama dan sosial bermasyarakat.
"Di tengah dinamika kehidupan yang semakin kompleks, MUI diharapkan dapat menjadi pemandu umat dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar," kata Sukiman.
Bupati Sukiman juga menyatakan bahwa MUI berperan sebagai mitra pemerintah dalam menyukseskan berbagai program pembangunan, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas kehidupan beragama.
"Kami berharap, dengan dilantiknya ketua serta pengurus MUI yang baru ini, MUI Kabupaten Rokan Hulu akan semakin solid dan sinergis dalam menjalankan tugas dan kerja sama dengan Pemerintah Daerah, demi terciptanya masyarakat yang religius, harmonis, dan sejahtera," tambah Bupati.
Selain memberi pemahaman terkait Islam, Bupati Sukiman juga mengajak MUI Kabupaten Rokan Hulu untuk dapat menyebarkan semangat cinta tanah air kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Negeri Seribu Suluk.
"Berilah suasana sejuk dan damai di tengah masyarakat kita yang beragam, baik berbeda agama, suku, dan golongan. Apalagi saat ini menjelang pilkada, kita harus dapat memberi ketenangan di tengah masyarakat, bukan sebaliknya menjadi provokator kerusuhan," pungkas Sukiman.
GoogleNews
