PELALAWAN (RA) - Akibat rasionalisasi anggaran yang dialami Pemkab Pelalawan akibat kebijakan pusat yang melakukan pemangkasan anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar 39 persen, berdampak juga pada operasional di kecamatan dan desa.
Ini dibenarkan oleh Kabag Keuangan Setda Pelalawan, Hanafie, kepada media. Menurutnya, meski ada rasionalisasi anggaran namun untuk operasional dan gaji para pegawai itu tidak terganggu.
"Begitu juga dengan Dana Desa yang dari pusat sebesar Rp 66 Miliar, tidak terganggu," katanya.
Hanafie mengatakan, untuk di tingkat kecamatan kemungkinan anggaran yang diefisienkan adalah soal operasional kecamatan. Misalnya, Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Camat ke desa yang biasanya tahun lalu turun ke desa 18 kali, karena adanya rasionalisasi anggaran ini menjadi 12 kali.
"Jadi untuk kecamatan dan desa tidak terpengaruh rasionalisasi anggaran, tapi sifatnya efesiensi anggaran saja," katanya.
Sebelumnya, Bupati Pelalawan HM Harris juga telah berbicara soal ini. Menurutnya, APBD Pelalawan tahun 2016 yang telah disahkan Rp 2,160 Triliun akhirnya dipangkas lebih kurang Rp 262 miliar. Dengan pemotongan anggaran ini, Pemda Pelalawan harus melakukan evaluasi dan rasionalisasi.
"Dengan berat hati, program yang sebelumnya sudah dianggarkan harus ditunda. Pemotongan diperkirakan sampai 39 persen di setiap SKPD di luar dana rutin," katanya.
Harris pun menyampaikan telah menginstruksikan SKPD melakukan evaluasi dan rasionalisasi anggaran yang harus dipotong. Ini wajib dilakukan karena tidak mungkin semua program yang disahkan dikerjakan, karena dana tidak ada.
Dirinya juga meminta evaluasi dan rasionalisasi jangan dikaitkan dengan Pilkada. Hal ini agar masyarakat tidak salah memahami kondisi ini. Namun anggaran terkait pelayanan tak mungkin dihilangkan.
"Saya harap semua SKPD evaluasi yang benar sesuai kebutuhan mendasar setiap SKPD. Semua satker wajib evaluasi dan rasionalisasi," ujarnya.
Dari pantauan media ini, memang hampir seluruh SKPD menggelar rapat internal evaluasi dan rasionalisasi anggaran.
"Kami rapat internal membahas pengurangan anggaran. Ada kegiatan yang bakal dirasionalisasi," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan H Zulkifli SAg MSi, beberapa waktu lalu.
Laporan : JYP
