Waspada! 5 Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker

Waspada! 5 Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
Kebiasaan ini dapat tingkatkan risiko kanker. (Foto: Freepik.com)

Riauaktual.com - Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling menyeramkan untuk banyak orang. Maka dari itu, setiap orang pasti berusaha untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari kanker.

Namun, tanpa disadari, seringkali seseorang melakukan kebiasaan-kebiasaan yang meningkatkan risiko terkena kanker. Keadaan ini membuat seseorang tiba-tiba terkena kanker dan berakhir merasa menyesal. Agar penyesalan tersebut tidak terjadi, penting untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan apa saja yang meningkatkan risiko.

Mengutip dari Times Of India, Selasa (5/3/2024), berikut ini lima kebiasaan yang dapat tingkatkan risiko kanker.

1. Konsumsi tinggi daging olahan dan merah

Daging olahan seperti bacon, sosis, seringkali tinggi pengawet, aditif, dan natrium. Demikian pula, daging merah seperti daging sapi, babi, dan domba mengandung zat besi heme dan lemak jenuh yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal.

2. Asupan makanan dan minuman manis yang berlebihan

Mengonsumsi makanan tinggi gula seperti minuman manis, permen, dan makanan ringan olahan, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan jenis kanker tertentu. Mengkonsumsi gula dalam jumlah besar dapat menyebabkan resistensi insulin, peradangan kronis, dan peningkatan kadar insulin, yang semuanya dapat meningkatkan perkembangan dan perkembangan kanker.

Selain itu, makanan manis berkontribusi pada kenaikan berat badan dan adipositas, yang merupakan faktor risiko yang ditetapkan untuk beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kolorektal, dan pankreas.

3. Kurang asupan biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, gandum, dan gandum utuh memang kaya akan serat, vitamin, mineral, dan fitokimia yang menawarkan banyak manfaat kesehatan. Biji-bijian utuh membantu mengatur kadar gula darah, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan menyediakan nutrisi penting yang mendukung kesejahteraan secara keseluruhan dan mengurangi risiko kanker.

Untuk itu, melakukan diet rendah biji-bijian utuh telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, terutama kanker kolorektal.

4. Konsumsi makanan olahan dan cepat saji

Makanan olahan termasuk makanan ringan, makanan ringan kemasan, dan makanan cepat saji sering mengandung lemak tidak sehat tingkat tinggi, karbohidrat olahan, natrium, dan aditif buatan.

Konsumsi makanan tersebut secara teratur telah dikaitkan dengan obesitas, resistensi insulin, dan peradangan kronis, yang semuanya merupakan faktor risiko kanker yang ditetapkan. Selain itu, beberapa makanan olahan mungkin mengandung akrilamida, karsinogen potensial yang terbentuk selama proses memasak suhu tinggi seperti menggoreng atau memanggang.

5. Terlalu sering konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat memperbesar faktor risiko yang untuk beberapa jenis kanker, termasuk payudara, hati, kolorektum, kerongkongan, dan mulut. Alkohol dimetabolisme dalam tubuh menjadi asetaldehida, karsinogen yang diketahui dapat merusak DNA dan mengganggu mekanisme perbaikan seluler.

Konsumsi alkohol kronis juga berkontribusi terhadap peradangan, stres oksidatif, dan perubahan kadar hormon, yang semuanya dapat meningkatkan perkembangan dan perkembangan kanker.

#Kesehatan

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index