Viral Ulat Bulu Beracun Bisa Sebabkan Kematian, Kemenkes: Hoax!

Viral Ulat Bulu Beracun Bisa Sebabkan Kematian, Kemenkes: Hoax!
Viral ulat bulu berbisa, ini penjelasan Kemenkes. (Foto: Kemenkes)

Riauaktual.com - Belum lama ini beredar di sosial media bahwa ulat bulu dapat menyebabkan kematian dalam waktu empat jam usai menyuntikkan racunnya. Ulat yang dimaksudkan yaitu puss caterpillar atau ulat kucing atau ulat asp. Ulat ini dapat tumbuh dengan panjang sekitar satu inci dengan ditutupi oleh bulu berwarna abu abu dan oranye.

Ulat bulu ini banyak ditemukan di wilayah selatan Amerika Serikat. Meskipun memang memiliki kelenjar racun yang terletak di dasar tubuh dan tersembunyi di antara bulunya yang lebat, tetapi menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. M Syahril asal usul ancaman dari ulat berbulu ini masih belum jelas.

“Faktanya memang beracun, tapi tidak ada fakta yang menyebutkan kalau ulat ini bisa membunuh manusia. Hoaks itu,” kata dr. M Syahril, dikutip dalam keterangan resmi Kemenkes, Kamis (29/2/2024).

Menurut dr M Syahril, sengatan ulat ini dapat menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap orang, dan bisa menjadi sangat berbahaya. Jika sengatan ulat ini menyengat pada seseorang yang menderita reaksi ekstrem terhadap gigitan serangga.

Untuk itu, jika terkena sengatan ulat berbulu seperti ini, dr M Syahril menyarankan hal pertama kali harus dilakukan adalah mencuci area tubuh yang terkena sengatan dengan sabun dan air untuk mengurangi rasa sakit, serta menggunakan krim anti-gatal jika sengatan mulai terasa gatal.

“Segera ke dokter sekiranya ada alergi terhadap gigitan serangga atau jika dirasa gejala terasa lebih parah,” ucap dr. Syahril.

 

 

Sumber: Okezone.com

#Kesehatan

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index