SELATPANJANG (RA) - Banyak Kepala Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti menaruh harapan agar pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) tidak terlambat setiap tahunnya. Hal itu diharapkan bisa dimulai pada tahun anggaran 2016 mendatang.
"Paling tidak kita bisa memperoleh dana operasional dan gaji paling lambat bulan Februari setiap tahunnya," harap Kepala Desa Sungai Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang, Wan Ace M Saleh, kepada wartawan di Selatpanjang, kemarin.
Haparan itu, jelasnya, supaya Pemerintah Desa bisa terlepas dari hutang untuk melaksanakan kegiatan pelayanan masyarakat. "Kita setiap bulan membutuhkan biaya operasional pelayanan dan gaji aparatur. Kalau soal pembangunan fisik bisalah ikut tahap pemerintah daerah," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Telesung, Syamsuddin, pihaknya jadi bingung jika pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) dilakukan pada pertengahan tahun anggaran.
"Dari januari sampai juli belum dilakukan pencairan kita mau buat kegiatan apa?, sementara ada rapat-rapat, sementara masyarakat harus tetap dilayani," ucapnya.
Ditambahkan Kepala Desa Mekong, A Rahman, "Kalau pencairan ADD terlambat terus, bagaimana program-program pemerintah desa bisa dilaksanakan dengan baik," katanya.
