Rangkaian Iven Festival Sungai Siak

Adakan Lomba Mancing, Kadispar Siak: Jika Bagus, Kita Lanjutkan Tahun Depan

Adakan Lomba Mancing, Kadispar Siak: Jika Bagus, Kita Lanjutkan Tahun Depan
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tekad Perbatas Setia Dewa hadir pada pelepasan hari pertama Lomba Mancing.

Riauaktual.com - Iven lomba mancing ditaja oleh Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pariwisata hari kedua masih dipadati peserta, Minggu (24/12). lomba mancing ini merupakan rangkaian iven Festival Sungai Siak (FSS). Bahkan, kegiatan itu juga mendapat dukungan penuh dari masyarakat Siak.

Seperti yang disampaikan oleh peserta asal Siak, Aal (38). Ia meminta kepada Bupati Siak dan Dinas Pariwisata agar tahun berikutnya kembali dilanjutkan.

Selama dua hari kegiatan itu berlangsung, ia penuh semangat untuk mendapatkan ikan meskipun berjam-jam menahan teriknya matahari. Dan selama dua hari, pria pemilik kedai kopi 3N itu hanya berhasil mendapatkan satu ekor ikan. Kendati begitu, ia tak merasa kecewa.

"Alhamdulillah di hari kedua ini sayo masih ikut. Selama iven ini berlangsung, sayo hanya mampu menaikkan satu ekor ikan, itupun ikan kecil, ikan Ketutu," ujar pria kelahiran Kecamatan Sungai Apit itu ke Riauaktual.com, Minggu (24/12/2023).

Selain menarik wisatawan ke Siak, menurutnya iven seperti ini berbeda dengan iven sebelumnya yang dibuat oleh Pemkab Siak. Menurutnya, iven mancing ini sangat berdampak pada jualan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) warga Siak.

"Selain hadiah bisa dinikmati oleh warga Siak, jualan usaha warga Siak di lokasi acara laris manis dibeli peserta mancing, pokoknya berdampaklah manfaat iven ini, pokoknya mewah-mewah yang berjualan di lokasi" ungkap Aal dengan logat khas Melayu nya.

Pernyataan sama juga disampaikan oleh Ketua Komunitas Mancing Lasedap Lama asal Siak Indra Saputra (48). Ia meminta Pemkab Siak agar kembali membuat iven mancing ini, dalam setahun dua kali. 

"Kebetulan yang mendapatkan ikan lele 2,5 kilo tadi tu adik sayo. Hingga jam 4 tadi (penutup), belum ada yang mendapatkan ikan berat diatas itu. Saran saya sih acara seperti ini harus dilanjutkan," kata pria Sutomo itu.

Pasalnya kata dia, iven seperti ini selain memberikan faedah kepada peserta asal Siak juga membantu meningkatkan wisatawan ke Siak juga berdampak terhadap menginginkan PAD Siak.

"Peserta kan ramai, 1.300 orang dari berbagai daerah di Riau, seperti Bengkalis, Dumai. Secara tidak langsung, orang akan lebih kenal Siak dengan objek wisatanya, dan secara tidak langsung meningkatkan hasil UMKM Siak, orang kan banyak beli," terangnya.

Bupati Siak, Alfedri melalui Kepala Dinas Pariwisata Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa, menyebutkan lomba mancing ini merupakan rangkaian iven Festival Sungai Siak (FSS) yang baru pertama kali dibuat sejak Siak mekar dari Kabupaten Bengkalis.

"Hasil dari survei kita, masyarakat dan peserta sangat antusias sekali. Kalau tidak dibatasi yang mendaftar, mungkin sampai dua ribu hingga tiga ribuan. Pendaftaran terakhir, sebanyak 1.320 orang," terangnya.

Ia membenarkan, lomba mancing ini pihaknya mendapatkan masukan dari peserta dan masyarakat Siak agar dibuat setiap tahunnya. 

"Nah, habis acara ini selesai, kami evaluasi dulu bersama komunitas mancing Kabupaten Siak. Kalau memang lomba mancing ini nanti cukup menyenangkan masyarakat dan berdampak pada wisata Siak dan efek bagi perekonomian di kota Siak ini, kita lanjutkan untuk tahun berikutnya," ujarnya.

Tekad menambahkan, selain meningkatnya kunjungan wisatawan, selama iven itu berlangsung banyak pelaku UMKM jualannya laris manis.

"Ini terbukti, yang jualan serapan, pasar UKMK kita siapkan bahkan penjual alat-alat pancing, alhamdulillah banyak pembeli," katanya.

"Dan untuk peserta mancing yang dapat ikan, kita minta buat video sebutkan Siak the truly Malay," pungkasnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index