Duh! Pita Suara Remaja Ini Lumpuh akibat Covid-19

Duh! Pita Suara Remaja Ini Lumpuh akibat Covid-19
Pita suara lumpuh akibat Covid-19, (Foto: REUTERS/Flavio Lo Scalzo)

Riauaktual.com - Keganasan Covid-19 belum berakhir, bahkan kini kembali menyebar dengan luas di sejumlah negara yang ditandai dengan peningkatan kasus. Bahkan ditemukan kasus baru, yakni remaja berusia 15 tahun di Massachusetts, Amerika Serikat, alami kelumpuhan pada pita suaranya.

Remaja yang tidak disebutkan namanya itu, dilaporkan awalnya pergi ke unit gawat darurat (UGD) di Rumah Sakit Umum Massachusetts, dengan mengeluhkan gejala gangguan pernapasan setelah sembilan hari didiagnosis positif terinfeksi Covid-19.

Remaja tersebut diketahui memiliki riwayat asma dan kecemasan, ia lalu diberikan steroid dan bronkodilator jika diduga mengalami serangan asma, namun tetap tidak membantu. Dokter yang memeriksa mencatat remaja itu kesulitan saat menarik nafasnya, menandakan aliran ucara terhambat, meski kadar oksigen normal, dikutip dari Science Alert, Jumat (22/12/2023)

Pemeriksaan dengan endoskopi menunjukkan adanya kelumpuhan pita suara bilateral, yaitu imobilitas kedua pita suara yang ada pada laring atau kotak suara. Para dokter kemudian menyimpulkan kelumpuhan ini terjadi, kemungkinan akibat efek hilir dari virus Covid-19, karena setelah pemeriksaan ekstensif tidak ditemukan penyebab lain.

Demi memulihkan kondisinya, remaja tersebut disebutkan sampai memerlukan pembedahan trakeostomi, yakni proses pembuatan lubang di tenggorokan di bawah kotak suaranya, untuk menunjang pernapasannya selama lebih dari setahun.

Para ahli mengatakan bahwa kasus kelumpuhan pita suara pada remaja setelah diagnosis Covid-19 merupakan yang pertama terjadi. Meski ada laporan mengenai kondisi tersebut pada orang dewasa.

Kasus tersebut menunjukkan bahwa kelumpuhan pita suara mungkin merupakan komplikasi virus yang berhubungan dengan sistem saraf (neuropatik), selain komplikasi neurologis yang sudah umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.

“Virus ini telah menyebabkan komplikasi neurologis, termasuk sakit kepala, kejang, dan neuropati perifer,” tulis dokter ahli THT Danielle Larrow dan Christopher Hartnick dari Mass Eye and Ear di Harvard Medical School dikutip dari Sciencealert.

“Kasus saat ini mengungkapkan bahwa kelumpuhan pita suara mungkin merupakan gejala sisa neuropatik tambahan dari virus tersebut,” sambungnya.

Neuropati pasca-virus diketahui sebagai penyebab kelumpuhan pita suara, dan terdapat beberapa laporan kelumpuhan pada salah satu atau kedua pita suara orang dewasa sebagai komplikasi infeksi SARS-CoV-2.

Jenis komplikasi ini biasanya tidak terjadi pada individu muda dan sehat, terlebih terdapat lebih dari 15 juta kasus infeksi SARS-CoV-2 pada anak yang dilaporkan. Hal ini membuat terkejut dan masih perlu melakukan analisa lebih lanjut untuk memastikannya.

“Melihat seorang anak SMA yang muda, sehat, dan bersemangat tiba-tiba kehilangan salah satu saraf kranialnya yang penting, sehingga membuat mereka tidak dapat bernapas adalah hal yang sangat tidak biasa dan memerlukan beberapa analisis,” ucap Hartnick.

“Fakta bahwa anak-anak sebenarnya bisa mengalami efek neurotropik jangka panjang akibat Covid-19 ini,  adalah sesuatu yang penting untuk diwaspadai,” tegasnya singkat.

 

#COVID

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index