Riauaktual.com - Sempat diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Riau pada tahun 2022, event balap sepeda Tour De Siak (TDSi) ke 9, tahun 2023 dikembalikan sepenuhnya ke Pemerintah Kabupaten Siak.
Padahal, waktu Syamsuar menjabat gubernur, event bertaraf internasional tersebut diminta dialihkan ke Pemprov Riau dengan dalih memperluas etape hingga ke Malaka, Malaysia.
Namun, semua itu hanya bualan semata mantan gubernur Riau tersebut. Mirisnya lagi, karena janji Syamsuar kala itu, Siak hanya kebagian satu etape. Yaitu etape Siak City Race.
Kepala Dinas Pariwisata Siak, Tekad Perbatas mengatakan alasan ketidakikutsertaan Pemprov Riau tahun ini karena tidak ada anggaran.
"Ya, tahun ini kembali ke pangkuan Pemkab Siak sebagai penyelenggara tunggal. Alasan Pemprov Riau, defisit anggaran," ungkap Tekad Perbatas ke wartawan beberapa hari lalu di Siak.
Ia menjelaskan, pelaksanaan balap sepeda Tour de Siak dijadwalkan 1-4 Desember 2023. Saat ini pihaknya sedang melakukan berbagai persiapan untuk event tersebut.
"Balap sepeda Tour de Siak tahun ini tiga etape. Rencananya, lintasan di dalam kota Siak, Siak-Dayun dan Siak Sungai Apit," kata Tekad.
Selain mengundang pabalap-pebalap dalam negeri juga mengundang pebalap manca negara.
Pada tahun ini, kata Tekad 8 negara yang diundang. Yaitu, Malaysia, Brunei, Singapore, Philippines, Thailand, Vietnam, Korea dan Chinese Taipei. Peserta balap
sepeda ini akan didatangkan PB ISSI.
"Dari rapat koordinasi kita dengan PB ISSI sebanyak 8 negara berada dalam list undangannya," katanya.
Ia menjelaskan, rangkaian kegiatan dimulai dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, seperti sepeda santai, bazar UMKM dan malam pembukaan dengan mendatangkan artis ibukota.
"Rencananya nanti kita mendatangkan artis pada malam pembukaan. Namun belum final siapa artisnya," kata dia.
Tekad menjelaskan, balap sepeda Tour de Siak pertama kali dilaksanakan pada 2013.
Setelah itu, pada 2014, 2015, 2016, 2017, 2018 dan 2019.
"Pada 2020 dan 2021 terjadi pandemi Covid 19, sehingga kegiatan tidak diadakan," terangnya.
Pada 2023 ini, event kepariwisataan yang telah menjadi khas event Kabupaten Siak tersebut kembali ke Pemkab Siak.
"Saya berharap ke depannya TDSi ini tetap menjadi event pariwisata Pemkab Siak, sebagai ciri khasnya," tutupnya. (Infotorial)
#Siak