Riauaktual.com - Aldiko Putra, anggota DPRD fraksi PKB Kuansing, kembali diperiksa oleh Polres Kuansing terkait kasus tindak pidana kehutanan, penyekapan, dan intimidasi terhadap Kepala KPH Kuansing, Abriman. Meskipun diperiksa, Aldiko tidak ditahan oleh pihak kepolisian. Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Kuansing, AKBP Pengucap Priyo Soegito.

Musliadi, Ketua DPC PKB Kuansing, memberikan tanggapan terkait perkembangan kasus yang melibatkan Aldiko. "PKB menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan mengedepankan azas praduga tidak bersalah. Karena di negara demokrasi, hukum adalah panglima," ujar Musliadi, Ahad (22/10/2023).

Musliadi menambahkan, Aldiko masih tercatat sebagai kader PKB dan masuk dalam daftar calon tetap untuk pemilu 2024. "Kami berdoa agar Aldiko dapat terus melaksanakan kegiatan dan kerja politik untuk memenangkan PKB," lanjut Musliadi, atau yang akrab disapa Cak Mus.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan Aldiko ditahan menjelang pemilu 2024, Musliadi optimis bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. "Saya yakin dia tidak akan ditahan, karena tidak ada unsur yang memberatkan dia untuk ditahan," kata Musliadi dengan penuh keyakinan.

Sebelumnya, Aldiko tidak menghadiri dua kali pemanggilan dari Polres Kuansing dengan alasan ada tugas. Namun, dalam pemanggilan ketiga, Aldiko hadir bersama pengacaranya untuk memberikan keterangan.

Aldiko ditetapkan sebagai tersangka setelah video insiden penyekapan dan intimidasi terhadap Abriman viral di media sosial. Insiden ini bermula ketika Abriman menangkap alat berat yang beroperasi di kawasan hutan lindung, namun kemudian dihadang dan disandera oleh Aldiko dan rekannya.

Perkembangan kasus ini terus menjadi sorotan, namun dukungan dan keyakinan dari Ketua DPC PKB Kuansing ini menunjukkan adanya harapan positif bagi Aldiko dalam menghadapi proses hukum yang berjalan.

#Hukrim #Kuansing