Ada Potensi Asap Kiriman, Warga Pekanbaru Diimbau Tetap Waspada

Ada Potensi Asap Kiriman, Warga Pekanbaru Diimbau Tetap Waspada
Kepala BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra

Riauaktual.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai bencana kabut asap yang berpotensi masih akan melanda Ibukota Provinsi Riau. Karena ancaman kabut asap sendiri masih bisa terjadi akibat asap kiriman dari wilayah tetangga.

Kepala BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra mengatakan, memang saat ini Pekanbaru tidak diuntungkan dengan letaknya yang strategis. Karena letak strategisnya dari Pekanbaru itu sendiri berada di tengah Provinsi Riau.

"Dimana sekelilingnya itu adalah daerah yang berpotensi terjadinya kebakaran lahan dan juga hutan. Ini kita harus tetap waspadai kabut asap tersebut," kata Zarman Candra, Selasa (17/10).

Menurutnya, walaupun saat ini kualitas udara di Kota Pekanbaru sudah semakin membaik atau berada di level sedang, namun Pemerintah Kota (Pemko) tetap mewaspadai kabut asap kiriman dari daerah tetangga.

Hal ini mengingat untuk kabut asap di Pekanbaru sebelumnya juga adalah kiriman dari daerah lain. Namun, demikian pihaknya tetap berkoordinasi dengan pihak terkait atas dampak yang ditimbulkan.

"Untuk kualitas udara saat ini alhamdulillah memang sudah semakin membaik. Namun ini harus tetap kita waspadai jika asap itu dibawa angin," terang Zarman.

Ia menilai, memang untuk kebakaran hutan dan lahan di Kota Pekanbaru diupayakan untuk diminimalisir dengan upaya-upaya pencegahan. Namun kebakaran ini terjadi di wilayah tetangga yang asapnya hingga ke Pekanbaru. Sewaktu angin dari selatan menuju ke Utara melintasi Pekanbaru ini harus diwaspadai terhadap kiriman asap.

"Yang terpenting juga adalah apa yang disampaikan atau dianjurkan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kota.  Bagaimana kita selalu berperilaku hidup sehat ini yang menjadi slogan dan jargon yang kita sampaikan ke masyarakat yang ada di Pekanbaru," pungkasnya. 

#Lingkungan #Kabut asap

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index