Riauaktual.com - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru melaporkan adanya 191 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Januari hingga awal Agustus 2023. Penyebaran ratusan kasus ini tercatat di 15 kecamatan di Pekanbaru.

Berdasarkan data, Kecamatan Marpoyan Damai menjadi penyumbang terbanyak dengan 33 kasus, diikuti Kecamatan Payung Sekaki dengan 30 kasus. Selanjutnya, Tenayan Raya mencatat 23 kasus, Rumbai 22 kasus, Tuah Madani 16 kasus, dan Rumbai Timur, Sukajadi, Bukit Raya, dan Bina Widya masing-masing mencatat 10 kasus.

Sementara itu, Kecamatan Lima Puluh mencatat 7 kasus, Rumbai Barat 6 kasus, Pekanbaru Kota 5 kasus, dan Kulim, Senapelan, dan Kecamatan Sail masing-masing mencatat 3 kasus.

Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa akibat DBD pada kasus-kasus tersebut.

Zaini menjelaskan bahwa kasus DBD umumnya terjadi karena lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, yang biasa berkembang biak di genangan air. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tidak ada tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak.

"Masyarakat diharapkan membawa keluarganya yang mengalami demam, terutama anak-anak atau lansia, segera ke fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas atau klinik untuk diperiksa. Apakah itu karena DBD atau penyakit lain seperti tipus atau malaria," tambahnya.