Langka, Warga Pekanbaru di Riau Kesulitan Beli Gas 3 Kg Tabung Melon hingga Rogoh Kocek 27 Ribu

Langka, Warga Pekanbaru di Riau Kesulitan Beli Gas 3 Kg Tabung Melon hingga Rogoh Kocek 27 Ribu
Ilustrasi (internet).

Riauaktual.com - Warga Kota Pekanbaru di Riau kesulitan membeli gas 3 kilogram (kg) tabung melon. Kelangkaan gas tabung melon ini dirasakan hampir menyeluruh warga Pekanbaru. Langkanya gas tabung melon ini dimanfaat sejumlah pihak hingga menjualnya diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Salah seorang warga Kecamatan Bukit Raya, Robi Setiawan kepada Riauaktual.com mengakui dirinya harus membeli gas tabung melon dengan harga Rp.27.000. Sementara biasanya dirinya membeli dengan harga Rp.22.000.

"Saya cari di agen sudah kosong semua. Tidak ada gas masuk seminggu kemarin. Terpaksa beli di warung dengan harga tinggi, untuk kebutuhan di dapur," ucap Robi.

Salah satu agen gas tabung melon, Samuel saat ditemui Riauaktual.com mengakui bahwa dirinya tidak mendapatkan pasokam gas tabung melon sudah seminggu kemarin.

"Biasanya Hari Jumat sudah masuk gas tabung melon. Ini sudah beberapa minggu belum ada masuk. Banyak pelanggan kita khususnya rumah tangga yang mencari. Namun kita gak punya stok lagi karena habis terjual," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Riau memastikan tidak ada kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram di Riau. Termasuk di Kota Pekanbaru. Sebab kuota gas elpiji 3 kilogram di Riau tidak ada pengurangan dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, Eva Refita sudah berkoordinasi dengan pihak pertamina terkait pasokan gas elpiji di Kota Pekanbaru. Hal ini dilakukan agar kebutuhan gas elpiji bersubsidi di Pekanbaru bisa tercukupi.

Eva menegaskan, hasil koordinasi yang pihaknya lakukan kepada pihak pertamina, dipastikan tidak ada kelangkaan gas elpiji 3kg di Riau. Termasuk di Pekanbaru. Pihaknya juga memastikan bahwa kuota dan pasokan gas elpiji 3 kg untuk Riau tidak ada pengurangan.

"Saya sudah hubungi GM Pertamina Patra Niaga, tidak ada isu kelangkaan gas elpiji 3 kg di Pekanbaru. Hari ini sudah didistribusikan 20 ribu tabung gas elpiji 3 kg di Pekanbaru," katanya, Minggu (30/7/2023).

Hal ini ditegaskan Eva menyikapi adanya isu yang beredar ditengah masyarakat, khususnya di Kota Pekanbaru soal kelangkaan gas elpiji 3 kg. Eva mengungkapkan, jika gas bersubsid tersebut sulit ditemukan dibeberapa locus saja, itu belum dikatakan sebuah kelangkaan. Bisa saja kondisi tersebut akibat adanya keterlambatan pasokan dari tingkat agen ke pangkalan.

"Kalau tidak ditemukan di satu atau dua locus saja itu belum langka namanya, tapi kalau sudah lebih dari lima locus, itu baru bisa dikatakan langka," ujarnya.

Sebab kata Eva, untuk pasokan gas elpiji 3 kg di Riau tidak ada pengurangan. Bahkan kebutuhanya tidak dibatasi. Sehingga pihaknya masih mempertanyakan adanya isu - isu soal kelangkaan tersebut.

"Kuota gas elipji 3 kg kita itu tidak ada pengurangan dan kuota nya sudah diseuaikan dengan kebutuhan, setiap bulan kan rapat membahas kuota dan kebutuhan solar serta gas elpiji 3 kg ini," kata Eva.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index