Warga Inhil Meninggal Dunia Setelah Digigit Anjing Rabies

Warga Inhil Meninggal Dunia Setelah Digigit Anjing Rabies
Ilustrasi Anjing Rabies (Net)

Riauaktual.com - Seorang warga di Desa Kempas Jaya, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir dikabarkan tewas setelah digigit oleh anjing rabies.

Berdasarkan laporan yang diterima Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, setidaknya ada lima orang yang digigit oleh anjing rabies tersebut. 

Empat orang berhasil diselamatkan karena mereka melapor ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. 

Keempat warga yang digigit anjing rabies tersebut kemudian diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR). Sedangkan yang satu orang lagi tidak ada melapor hingga korban meninggal dunia.

"Bercermin dari kasus di Indragiri Hilir, Kempas Jaya, dari 5 orang yang tergigit, hanya 4 yang melapor dan dilakukan tindakan pemberian VAR. Sedangkan 1 orang tidak melapor, dan tidak mendapatkan VAR, sehingga berakibat fatal,"  Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas PKH Riau, drh Faralinda Sari, Ahad (23/7/2023) kemarin. 

Fara menngimbau kepada seluruh masyarakat, jika ada yang merasa pernah digiti anjing maupun hewan peliharaan yang terkena rabies, maka segera lah melapor ke petugas agar bisa dilakukan penanganan medis. Sehingga korban bia diselamatkan.

"Ketika terjadi kasus gigitan hewan rabies, segera melapor ke dinas yang melaksanakan fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan. Seperti Unit Pusat Kesehatan Masyarakat Kesehatan Hewan (Puskeswan) atau bisa juga melapor ke Dinas Kesehatan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat. Sehingga korban dapat diberikan arahan apa yang harus dilakukan dengan si hewan yang menggigit dan pemberian VAR kepada korban yang digigit," ujarnya.

Fara menjelaskan, korban yang digigit anjing atau hewan peliharaan yang terkena rabies dampaknya tidak langsung terlihat saat itu juga. Dampaknya mungkin tidak saat itu juga terjadi, tapi bisa berbulan-bulan sesudah gigit.

"Ketika virus Lyssa sudah sampai ke otak, dan korban yang digigit tidak mendapatkan VAR menunjukkan gejala, dan ketika itu terjadi, bisa berujung kepada kematian," sebutnya.

Dengan merebak penyakit rabies yang terjadi pada hewan terutama pada anjing, pihanya mengimbau kepada masyarakat, khusunya yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing diminta agar berhati-hati. 

Dinas PKH Riau mencatat, terhitung sejak Januari hingga akhir Juli 2023 terdapat 250 kasus gigitan hewan penular rabies di Riau. Dari jumlah tersebut, ada 14 kasus hewan yang positif rabies di Provinsi Riau.

"Sejak Januari sampai saat ini, kita mencatat ada 14 kasus positif rabies pada hewan di Riau," katanya. 

Bedasarkan data yang dirilis Dinas PKH Riau, dari 14 kasus rabies pada hewan tersebut tersebar di sejumlah Kabupaten Kota di Provinsi Riau. 

Diantaranya di Kabupaten Indragiri Hilir 3 kasus, Pelalawan 1 kasus, Siak 4 kasus, Bengkalis 1 kasus, dan di Kota Pekanbaru 4 kasus serta di Rohul ada 1 kasus.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index