Riauaktual.com - Pemerintah Kabupaten Siak menerima 1.299 mahasiswa dari Universitas Riau (Unri) Pekanbaru yang akan mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023.

Menurut rencana, para mahasiswa ini akan ditempatkan di 131 kampung dan kelurahan yang ada di kabupaten Siak.

Rektor Universitas Riau Prof. Dr. Hj. Sri Indarti, S.E., M.Si. mengungkapkan kabupaten Siak paling terbanyak menerima mahasiswa KKN dari UNRI.

Hal itu disampaikannya ke bupati Siak Alfedri saat serah terima mahasiswa ke Pemkab Siak pada Senin (10/7/2023). Oleh sebab itu, ia mengucapkan terimakasih kepada Alfedri.

"Siak kabupaten paling banyak menerima mahasiswa kami. Atas nama pimpinan UNRI, kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas dukungan dan support dari Pemkab Siak," ujar Rektor UNRI tersebut.

Ia menjelaskan ada dua gelombang untuk KKN saat ini. Pertama, pertengahan Juli sampai akhir Agustus ini Kukerta Reguler di ikuti seribu lebih mahasiswa.

Kemudian nanti di bulan Agustus-Desember selama 4 bulan. Dan ini, pertama kabupaten Siak yang menerima KKN MBKM program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek.

“Yang membedakan KKN regular sekarang, waktunya lebih lama yaitu 4 bulan. Mahasiswa yang turun di kabupaten Siak ini nantinya sebanyak 299 orang. Silahkan kabupaten Siak berkolaborasi dengan adik-adik mahasiswa,” ujarnya.

Bupati Siak Alfedri menyampaikan terimakasih kepada UNRI yang telah memilih Siak sebagai tempat KKN mahasiswanya.

Alfedri mengatakan, Pemkab Siak akan berpartisipasi dan berkontribusi dalam program percepatan pembangunan melalui kegiatan penyuluhan, pengajaran, pendampingan, interaksi dan komunikasi dengan para mahasiswa.

"Kami doakan adik-adik KKN bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, dan betah di tempat KKN nya. Kalian nantinya bisa memberikan referensi, masukan, saran terutama dari sisi pelayanan publik kepada penghulu atau perangkat kampung di tempat kalian mengabdi yang akan berjalan kurang lebih 2 bulan yang regular dan non regular 4 bulan," ujar Alfedri.

Pada kesempatan itu, Alfedri menyampaikan potensi kabupaten Siak dari pariwisata alam, sejarah dan destinasi pendukung.

Selain itu, kabupaten Siak memiliki potensi perkebunan, seperti perkebunan kelapa sawit, nenas pertanian, UMKM dan peternakan dan perikanan.

“Saat ini, kami tengah mendorong 1.200 UMKM agar bangkit dan maju, namun ada permasalahan yaitu pemasaran. Nanti adik-adik jurusan manajemen atau akuntansi, bisa membantu terkait bagaimana pemasarannya UMKM ini," ujarnya.

"Selain itu, terkait pelaksanaan pembangunan di kabupaten Siak, adik-adik KKN bisa bersinergi, mengaplikasikan pendidikan dengan dunia kerja. Semoga menjadi pembelajaran yang baik dalam menerapkan ilmunya,” terangnya.

Lanjutnya, melengkapi basis data di kabupaten Siak, pelaksanaan pembuatan kebijakan agar tepat sasaran. Pemda Siak ingin melaksanakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), hal ini Pemda lakukan sesuai dengan misi pemerintah kabupaten Siak LPJMD 2021-2026, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui e-goverment.

“Dalam mendukung Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) kami ingin melibatkan adik-adik Kukerta melakukan pendataan yang nantinya akan di pandu penghulu. Saya minta bantu adik-adik ini, permudah mereka," pintanya. (Infotorial)