Riauaktual.com - Istri dari bupati Siak, Rasidah Alfedri menyebutkan ada tiga target perlu dilakukan pendidik Bunda PAUD/SD pada tahun ajaran baru. Antara lain, menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru pada satuan pendidikan dasar SD atau MI.

Menurutnya, pada sistem pembelajaran tidak hanya difokuskan pada sistem baca tulis dan hitung kepada peserta didik baru selama dua minggu pertama. Namun kata Rasidah, perlu adanya gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

"Saya berharap seluruh PAUD di kabupaten Siak lebih mengedepankan pembinaan karakter pada anak - anak didikannya. Tidak lebih mengutamakan sistem pengajaran yang berfokus pada baca, tulis, dan hitung atau dalam istilah calistung saja,” ujar istri bupati Siak tersebut, Minggu (18/06/2023).

Karena menurutnya, anak itu tidak hanya bisa tulis baca hitung saja. Tetapi yang paling penting membentuk karakter anak.

Sistem pembelajaran menyenangkan ini, lanjut Rasidah bertujuan agar tidak menjadi momok menakutkan bagi anak-anak. Tetapi menyenangkan, karena belajar sampai akhir hayatnya.

“Jadi maksudnya dilakukan transisi PAUD SD menyenangkan ini, anak tidak hanya mengetahui menghitung dan menulis saja, tetapi bagaimana mereka bersosialisasi dengan kawan-kawannya, sehingga belajarnya menyenangkan sampai akhir ayatnya,” terang Rasidah.

Rasidah menambahkan, pendidikan karakter anak ini harus ditanam sejak usia dini, karena anak - anak yang memang dari kecilnya tidak diberikan pembekalan, besarnya akan terbiasa.

" Pendidikan karakter anak harus kita tanamkan sejak usia dini, dari sekarang kita bekali dengan pengajaran yang baik seperti agama, moral, akhlak dan cara dia bersosialisasi dengan kawannya," pungkasnya (Infotorial)