?PEKANBARU (RA)- Menjelang Ramadan 1436 H, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru belum menemukan adanya indikasi penimbunan sembako yang dilakukan pedagang ataupun distributor.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Azwan, mengatakan hal itu sudah dilakukan tinjauan langsung ke lapangan, dari hasil pemantauan dan saat sidak disatu swalayan, di jalan Soekarno Hatta.

"Biasanya momen jelang ramadan ini, distributor nakal mencoba bermain (penimbunan sembako). Tapi dari sidak yang kita lakukan tidak ada ditemukan indikasi penumpukan produk komoditas seperti beras, minyak, dan lainnya," ungkap Azwan kepada wartawan, Kamis (11/6).

Disperindag sudah melakukan peninjauan stok dan harga-harga produk dan sembako di pasaran.

"Kita sudah cek ke lapangan, memang ada terjadi kenaikan harga sembako, tetapi masih dalam tingkat kewajaran. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Azwan.

Disperindag Pekanbaru bersama Disperindag Riau dan BPOM menjumpai adanya makanan yang kardaluarsa di salah satu swalayan dekat pasar Sail.

"Kita memang menjumpai, dan sudah diklarifikasi itu memang adanya kelalaian, bukan kesengajaan," beber Azwan..

Disperindag juga memastikan keamanan stok gas 3 kg selama menjelang ramadan. Azwan menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina mengenai pasokan LPG 3 kg.

"Dan untuk Stok gas ini, aman bahkan sampai lebaran," pungkas Azwan.

Hari ini (11/6), Disperindag melakukan sidak di beberapa Swalayan dan grosir sembako. Dijumpai ada kemasan produk yang rusak. Pengecekan pasokan sembako ini masih akan berlangsung hingga lima hari ke depan.

laporan : nti