Riauaktual.com - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Provinsi Riau menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Kedai Kopi Kapitol, Pekanbaru, Selasa (30/5/2023).
Dalam Rakorwil yang dipimpin Ketua LPBI NU Riau, Chalid Tualeka ini membahas tentang beberapa isu yang akan dibawa ke dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LPBI PBNU yang akan dilaksanakan lusa, Kamis (1/6/2023).
"Agenda ini merupakan persiapan kita sebelum mengikuti Rakornas di Depok, makanya kita mau mengumpulkan isu-isu yang rasanya perlu dibahas di tingkat nasional," ujar Chalid Tualeka.
Dijelaskan Chalid, meskipun selama ini dikenal sebagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) keagamaan, namun NU cukup concern dengan isu lain, termasuk isu lingkungan.
Apalagi Riau, sebagai daerah yang sangat kental terhadap isu lingkungan, pergerakan dari LPBI NU tentunya merupakan hal yang sangat penting.
Adapun dalam Rakorwil ini ada sekitar 17 usulan isu yang akan dibawa ke Rakornas, yang kemudian dikerucutkan oleh pengurus menjadi lima isu.
Lima isu ini, menurut LPBI NU Riau, sangat penting dibahas dan nantinya akan dicarikan solusinya, untuk bisa dijalankan dengan baik.
Tentunya isu-isu yang akan dibahas ini memerlukan koordinasi dengan beberapa lembaga, baik lembaga yang sifatnya pemerintahan maupun non-pemerintahan.
"Lima isu adalah perhutanan sosial, pembinaan ulama muda NU berbatasan lingkungan dan pembentukan Santri Tanggap Bencana di Pesantren se-Riau, edukasi digital kelestarian lingkungan penanggulangan bencana dan perubahan iklim, penghijauan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan lahan kritis sekitar pesantren, dan pembinaan desa ramah lingkungan," tutupnya.
