Pegawai RSI Ibnu Sina Diduga Lecehkan Pasien, Begini Klarifikasi Manajemen

Pegawai RSI Ibnu Sina Diduga Lecehkan Pasien, Begini Klarifikasi Manajemen
Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina, Pekanbaru. (Net)

Riauaktual.com - Terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pegawai Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina, Pekanbaru, manajemen mengklaim sudah memberhentikan oknum karyawan tersebut.

Direktur RSI Ibnu Sina Pekanbaru, dr Tryanda Ferdyansyah saat dikonfirmasi awak media menegaskan pihaknya sudah mengambil langkah untuk memecat terduga oknum karyawan yang merupakan petugas kerohanian.

"Kejadian ini diduga dilakukan oknum karyawan kontrak yang baru bekerja selama 10 bulan. Ini merupakan musibah besar bagi RSI Ibnu Sina Pekanbaru," ujarnya, Kamis, (11/5/2023).

Di RSI Ibnu Sina sendiri diberikan pelayanan pemisahan gender, sehingga pasien laki-laki hanya dilayani oleh tenaga medis laki-laki juga, begitupun sebaliknya. Namun tak disangka hal tersebut masih menjadi celah terduga pelaku melakukan praktik LGBT.

Tryanda menentang keras kasus pelecehan seksual apalagi LGBT. Selama 43 tahun berdiri, salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru ini berjalan dengan berlandaskan nilai-nilai syariat Islam, baik nilai aturan hingga prosedur pelayanan.

"Pelayanan pemisahan gender sebenarnya untuk mencegah kejadian pelecehan seksual. Namun hal yang terjadi ini merupakan sesuatu yang di luar nalar dan di luar norma, yaitu dilakukan pada sesama jenis," sambungnya.

Tryanda menilai kejadian ini menunjukkan LGBT merupakan suatu permasalahan besar, bahkan telah menyusup ke institusi kesehatan. Bahkan bisa saja mengancam Bangsa Indonesia.

Permasalahan ini telah menjadi PR baru bagi RSI Ibnu Sina Pekanbaru agar kasus-kasus serupa tidak akan terjadi lagi.

"Kami mendukung tindak lanjut proses hukum pada kasus ini. Kami juga sudah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban. Sebab walaupun ini dilakukan oleh oknum, namun kejadian tak pantas ini terjadi di rumah sakit kita," tutupnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index