Riauaktual.com - Bupati Siak Alfedri membuka resmi kegiatan belajar bersama di Museum. Pagelaran Seni dan Pameran Temporer ditaja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Siak ditandai dengan membunyikan meriam bambu.
"Kegiatan ini sangat penting, karena kita mentransfer nilai-nilai kebudayaan kepada para pelajar," ujar Alfedri mengapresiasi kegiatan tersebut, Selasa (9/5/2023).
Ia menjelaskan, upaya kemajuan kebudayaan sesuai dengan UU No 25 pemerintah daerah dan juga seluruh masyarakat harus melakukan perlindungan, pelestarian, pemberdayaan dan pemanfaatan kebudayaan.
Alfedri dalam arahannya meminta agar museum dibuka setiap hari, apa lagi dihari libur masyarakat dan pengunjung datang bisa melihat museum.
"Saya berharap museum ini buka setiap hari, karena ketika ada masyarakat yang ingin melihat museum, bisa masuk dan melihat budaya dan sejarah yang ada. Selain itu, museum ini dibuat seperti museum berjalan atau keliling seperti yang sampaikan kadis Disdikbud," kata Alfedri.
"Jadi kita bisa mengedukasi masyarakat secara langsung, apalagi ketika pelaksanaan Program Bujang Kampung yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat, pasti akan menjadi daya tarik tersendiri," tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Mahadar menambahkan tujuan kegiatan belajar bersama di Museum juga untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap museum.
"Saya berharap, dengan adanya kegiatan ini, akan meningkatkan jumlah kunjungan kedalam museum yang ada di Kabupaten Siak, juga menjadi sarana edukasi, riset, sosial dan budaya," harap Mahadar.
Pada kegiatan belajar bersama di Museum, diikuti 100 orang perwakilan dari 14 kecamatan, yang terdiri dari guru, peserta didik dari jenjang Paud, TK, SD dan SMP.
"Nantinya para peserta akan diberikan materi diantaranya belajar tentang museum Balai Rung Sri, belajar tentang Tanjak Siak, belajar mengenai Silsilah Kesultanan Siak, dan masih banyak materi lainnya. Selain itu, juga ada pameran temporer yang dilaksanakan dimulai dari tanggal 8 Mei hingga akhir tahun 2023 dengan tema permainan tradisional, serta menampilkan permainan tradisional dan terbuka untuk umum," jelas Mahadar. (Infotorial)
