Tragedi Scudetto Napoli: Total 4 Suporter Tertembak, 200 Lebih Terluka

Tragedi Scudetto Napoli: Total 4 Suporter Tertembak, 200 Lebih Terluka
Pesta Napoli scudetto musim 2022/23 berujung duka setelah seorang suporter tewas tertembak dan ratusan lainnya luka-luka, Jumat (5/5) dini hari WIB.

Riauaktual.com - Tragedi Scudetto Napoli: Total 4 Suporter Tertembak, 200 Lebih Terluka, Ada yang Ditikam.

Sekitar 60 ribu suporter memadati Stadion Diego Armando Maradona di Kota Naples untuk menonton layar lebar, saat pertandingan Udinese vs Napoli berlangsung di Stadion Dacia Arena (Udine), Jumat (5/5) dini hari WIB.

Laga yang berakhir imbang 1-1 itu memastikan Napoli scudetto atau juara Liga Italia musim 2022/23.

Gelar scudetto ketiga sepanjang sejarah klub atau yang pertama sejak era Diego Maradona (1987 dan 1990).

Sementara kembang api menerangi langit saat yang lain berkumpul di jalan-jalan Napoli untuk merayakan Napoli scudetto.

Namun keadaan berubah menjadi buruk, dengan laporan yang menyatakan seorang pria berusia 26 tahun tewas setelah terkena peluru yang ditembakkan dari pistol di area Piazza Volturno.

Media Italia La Repubblica, melalui Sky News melaporkan bahawa korban sempat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan kemudian meninggal.

Tiga lainnya, seorang wanita berusia 26 tahun dan dua pria, berusia 20 dan 24 tahun, juga menderita luka tembak.

Total empat suporter tertembak pada perayaan scudetto Napoli pada Kamis malam waktu setempat.

Polisi kini sedang menyelidiki insiden suporter Napoli tertembak tersebut.

Prefek Naples Claudio Palomba mengatakan kepada radio RAI bahwa penembakan itu “tidak ada hubungannya dengan perayaan” dan hanya tujuh orang yang terluka.

Namun, La Stampa mengklaim jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dalam semalam sebenarnya lebih dari 200 – dengan luka bervariasi.

Mulai luka bakar dan serangan asma yang disebabkan oleh petasan dan suar, hingga luka pisau alias ditikam.

Sebelumnya, konsulat AS mengeluarkan peringatan keamanan menjelang kemungkinan perayaan gelar, memperingatkan mereka dapat berlangsung selama “beberapa hari”.

Mereka mengkhawatirkan lalu lintas padat atau penutupan jalan, penggunaan kembang api yang signifikan, dan konsumsi alkohol di seluruh kota.

Pendukung tandang di Udine menyerbu lapangan, sementara pendukung tuan rumah muncul dengan sabuk dan pentungan saat polisi anti huru hara terlibat.

Media di Italia mengatakan enam suporter menderita luka tidak serius dalam bentrokan itu.

 

 

 

Sumber: Pojoksatu.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index