Riauaktual.com - Anggota DPRD Riau dapil Rokan Hilir, Karmila Sari menuturkan ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dapat diantisipasi oleh seluruh stakeholder. Ia meminta semua sektor dapat memanfaatkan secara maksimal sistem keamanan.
"Kita tahu Riau itu didominasi dengan lahan gambut, apalagi di daerah Rohil. Kita harus bisa mengantisipasi sesegera mungkin ancaman (Karhutla) ini, jika dilihat ke tahun sebelumnya, antisipasi kita sudah sangat baik terlihat dari sedikitnya hotspot di Riau," katanya.
Apalagi, kata Karmila saat ini kondisi ekonomi dalam masa perbaikan pasca pandemi Covid-19, jangan sampai kebakaran hutan dan lahan malah menjadi maslah baru.
"Kita kan dalam masa transisi, jangan sampai kebakaran ataupun ada hal lain yang tidak kita harapkan ini, malah menjadi sesuatu yang tidak baik," ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau ini.
Dikatakan Karmila, seluruh pihak wajib bertanggungjawab untuk mengantisipasi ancaman Karhutla ini, dia meminta perangkat desa, perusahaan ataupun masyarakat untuk mengenali ciri-ciri adanya hotspot di daerah masing-masing.
"Kepala daerah itu harus punya alat portabel pemadam kebakaran. Perusahaan, Babinsa dan masyarakat juga harus bekerja sama, kalau mau membuka lahan, sekarang Pemprov sudah menyediakan alat berat, bisa dipinjam ke Dinas Perkebunan," katanya.
"Semua pihak itu harus proaktif, kalau mau membuka lahan jangan dengan membakar," pungkas Karmila Sari.
