RIAU (RA)- Gerakan Mahasiswa Pembebasan Riau melakukan aksi solidaritas Muslim Rohinya, Rabu (8/8) di Kantor Gubernur Riau. Puluhan mahasiswa yang melakukan aksi long march ini, mengutuk keras pembantaian serta pengusiran umat Muslim Rohinya oleh Pemerintah Burma.

Ketua Gerakan Mahasiswa Pembebasan Riau, Soegianto, mengharapkan, Pemerintah Indonesia yang memiliki kapasitas Ketua ASEAN untuk segera mengambil langkah efektif terkait tindak kekerasan tersebut.

''Akhiri pembantaian Muslim Rohinya. Kita mendesak agar Pemerintah Indonesia khusunya sebagai Ketua ASEAN, untuk melakukan tindakan efektif agar kekejaman itu tidak terus berlanjut dan memberikan perlindungan semestinya kepada imigran asal rohinya yang tiba di Indonesia,'' tegasnya.

Dikatakan Soegianto, tindak kekerasan yang dilakukan kaum Budhis Burma terhadap kaum muslim Rohinya di wilayah Rakhine atau Tarakan telah mengakibatkan 20 ribu jiwa tewas. Data ini ditelusuri badan pengungsi PBB yakni UNCHR.

''Akibat penyerangan yang terjadi sejak Juni lalu, jumlah kaum muslimin yang tewa mencapai puluhan ribu jiwa sedangkan yang lain terpaksa mengungsi. Amnesty Internasional juga mengakui bahwa kaum Muslim Burma menjadi sasaran pelanggaran kelompok-kelompok ekstremis Budha dengan disaksikan pemerintah Burma,'' imbuhnya.(RA2)