Riauaktual.com - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto mengatakan untuk mengatasi dan mengantisipasi buta aksara Al Quran, dibutuhkan lembaga pembinaan literasi Al Qur’an. Cara ini diyakini dapat menurunkan angka buta huruf Al Qur'an di Indonesia yang menurut hasil survei mencapai 70 persen.

“Insyaa Allah ini (literasi Al Qur'an-red) cara terbaik kita, untuk menurunkan angka buta hurup Al Qur’an di Indonesia yang memang mayoritas penduduknya adalah agama Islam,” kata Yandri dalam acara Sosialisasi Empat Pilar dan Sarasehan Nasional Pengentasan Buta Aksara Qur’an Nasional” dengan DPW Lembaga Pembinaan Qiroatil Qur’an Indonesia (LPQQ) bersama Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Minggu (4/3) di DPR RI Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Yandri mengucapkan selamat kepada seluruh dewan pengurus pusat lembaga pembinaan literasi Qur’an yang baru saja dilantik. Ia berharap awal membasmi buta aksara Qur'an digaungkannya dari gedung MPR/DPR ini.

“Mengerikan sebenarnya, mengaku Islam tidak tahu Alif, tidak tahu Ba, tidak tahu Ta, itu kan bahaya, Maka mari kita ini sungguh menggarap lahan yang sangat subur buat para mujahid dan mujahadah untuk berjuang dijalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” kata Yandri.

“Haqqul yakin kalau kita bersungguh-sungguh dukungan semua pihak dari kementerian agama sudah oke, Baznas dari kementerian lembaga, dari ulama, tokoh masyarakat, kita bisa membasmi buta Quran,” ujar Yandri.

Sementara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendukung gerakan melawan buta aksara Qur’an. Ia pun mengaku sangat bahagia. “Saya dukung. Tadi saya neken berarti saya mendukung, tidak hanya dukung dan datang, saya juga mendukung kalau diperlukan alat sarana prasarana,” katanya.