Riauaktual.com -  Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat meluncurkan 50 Kalender Event Pariwisata 2023.

Peluncuran atau launching Calendar of Events (CoE) Tanah Datar dihadiri langsung Bupati Tanah Datar Eka Putra, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Hendri Agung Indrianto dan sejumlah pejabat. Ajang promosi pariwisata ini digelar di salah satu pusat kuliner, Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru, Ahad (26/2/2023).

"Malam ini kami melaunching kalender event tahun 2023 sekaligus Persembahan Budaya Tanah Datar. Kami berharap acara ini menjadi langkah besar dalam peningkatan kunjungan wisatawan ke Tanah Datar," ucap Eka Putra.

Dinas Pariwisata mencatat sekitar 60 persen wisatawan yang datang ke Tanah Datar berasal dari Riau. Sehingga Launching Kalender Event dinilai tepat dilaksanakan di Kota Bertuah.

"Alhamdulillah tahun 2022 lalu, 1 juta pengunjung wisatawan yang datang ke Tanah Datar, 60 persen itu berasal dari Provinsi Riau. Target kami tahun ini, 2 juta orang yang datang ke Tanah Datar," ujarnya.

Dikatakan Eka, pelaksanaan Launching Kalender Event Tanah Datar berbeda dengan Launching Kalender Event tahun sebelumnya. Pada tahun 2022 lalu, dilaksanakan di Gedung Maharajo Dirajo Batusangkar, tahun 2023 ini, kita adakan di Kota Pekanbaru.

Eka Putra menilai dipilihnya Pekanbaru sebagai lokasi launching, karena wisatawan dari Provinsi Riau adalah potensi pasar wisata Tanah Datar yang sangat potensial. Selain itu para perantau dinilai sangat peduli akan perkembangan pariwisata di Tanah Datar.

Tak hanya itu, kebijakan pengembangan pariwisata Tanah Datar adalah tourism event. Di mana Pemkab Tanah Datar kini memperbanyak pelaksanaan event wisata yang disusun ke kalender event tahunan.  

"Untuk tahun 2023 sudah disusun 50 buah event wisata. Semua tersebar di seluruh kecamatan se Tanah Datar," kata Eka Putra ketika mempromosikan event pariwisata kepada warga Pekanbaru.

Selain memiliki berbagai event unik dan spesifik, Kabupaten Tanah Datar juga punya banyak keunikan dan potensi alamnya, yakni 4 buah gunung. Selain itu, Tanah Datar juga menyimpan ribuan buah situs budaya Minangkabau hingga istana Pagaruyung.

"Untuk situs sejarah nasional antara lain Benteng Fort Van Der Capellen, gedung Indo Jalito, Gedung Controleur di Lintau, Penjara Larak Jua yang semua dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda. Bahkan berumur sekitar 200 tahun," ujar Eka.

Eka Putra menyebut, Tanah Datar dikenal juga dengan sebutan luhak nan tuo. Sebab Tanah Datar daerah tertua menurut adat dan budaya Minangkabau.

Di Tanah Datar itu juga terletak Nagari Tuo Pariangan sebagai daerah asal etnis Minangkabau. Desa ini telah dinobatkan sebagai salah satu desa terindah di dunia versi majalah travel budget dari amerika serikat.