Riauaktual.com - Kecelakaan kerja kembali terjadi di area PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Kali ini tiga orang pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) tewas di dalam kontainer limbah.
Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto mengatakan tiga orang pekerja dari kontraktor PT PPLI ditemukan tewas, Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Tiga pekerja PT PPLI bernama Hendri, Dedy Krismanto dan Ade Ilham ditemukan tewas di dalam kontainer limbah di CMTF Balam Selatan, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rohil," katanya Jumat malam.
Hingga saat ini terang Andrian Pramudianto, pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan dan olah TKP.
"Masih melakukan penyelidikan dan olah TKP di PHR. Untuk jasad ketiga korban sudah dievakuasi ke Klinik Pratama Pertamina," sambungnya.
Dijelaskan Andrian ketiga korban ditemukan tewas mengapung di dalam kontainer limbah. Korban Hendri sebagai PMCOW, Ade sebagai Operator Dewatring dan Dedy sebagai Operator Evaporator.
Pihak PT Prasadha Pamunah Limbah Industri belum dapat konfirmasi terkait kasus kematian 3 pekerjanya itu.
Untuk diketahui, data yang dirangkum akhir bulan Juli 2022 tercatat 6 kasus kecelakaan kerja yang menewaskan karyawan PT PHR WK Rokan.
Kecelakaan pada Rabu (18/1/2023) kemarin menjadi kecelakaan nomor tujuh yang terdata.
Awal kecelakaan kerja di PT PHR yang menyebabkan pekerja tewas berdasarkan keterangan Kadisnakertrans Riau, Imron Rosyadi, terjadi pada 27 dan 29 Juli 2022 silam.
Kemudian kedua pekerja tersebut disusul dengan tiga kematian pekerja lainnya dan baru terungkap ke publik akhir November 2022.
Kecelakaan kerja di areal Blok Rokan dikelola PHR tersebut telah menewaskan 5 orang. Kemudian terjadi lagi pada Desember 2002 lalu, yang menewaskan seorang pekerja lainnya.
Kini pada Tahun 2023 tercatat ada tiga pekerja dari kontrak PT PPLI yang menjadi korban kecelakaan kerja.
Selain itu, kasus kecelakaan kerja ini juga telah menyebabkan 2 pejabat teras PHR dicopot. Keduanya yakni Exevutive Vice Presiden Upstream Business Feri Sri Wibowo dan Exevutive Vice Presiden Business Support Fransjono Lazarus pada awal tahun ini.
